Chapter 3

7.1K 743 81
                                    

King and Lionheart

Story©Ivyluppin

Naruto©Masashi Kishimoto

Main pair : Sasunaru

.

Head vs heart. I am scared of being in love.

.

(Maaf klo masih ada typo, aku sudah pusing membaca ulang. Semoga kalian mengerti J)

.

Dear reader, tolong sempatkan untuk membaca author note!

.

.

Naruto : 18th

Sasuke : 29th

.

Bab III

Kabuto berlari menuju menara tempat tinggal Sasuke dengan suka cita, pada akhirnya apa yang diinginkan rajanya akan tercapai. Sebenarnya itu bukan hanya keinginan Sasuke semata untuk memiliki keturunan yang pada suatu hari nanti akan menggantikannya memerintah, itu pun adalah harapan negeri ini, akan ada masa dimana Sasuke akan turun tahta maka dari itu penerus sangatlah penting. Para penjaga pintu masuk mengatakan padanya bahwa raja mereka berada di dekat danau, tanpa menunggu lebih lama dia segera berlari kesana.

Dilihatnya Sasuke berjalan menuju dirinya, menjauhi danau, mungkin rajanya sudah selesai dengan acara paginya untuk menenangkan diri seperti biasa.

"Yang Mulia."

"Tidak biasanya kau berlari seperti ini." Ujar Sasuke dingin.

Kabuto tersenyum "Saya hanya ingin mengucapkan selamat Yang Mulia..selamat untuk anda dan negeri ini."

Pria itu mengerutkan alisnya, pandangannya sejenak meragu "Untuk?"

"Yang Mulia, Naruto hamil, selamat untuk anda. Fireland akan memiliki seorang penerus."

Kata-kata itu diserap telinganya seperti spons, tapi respons Sasuke justru melambat. Tubuhnya mendadak tegang, kaku dan mematung. Mata hitamnya menatap lurus pada mata Kabuto "Katakan sekali lagi.."

Kabuto memasang senyumannya kembali "Naruto hamil seorang pangeran."

Lalu secepat kilat Sasuke berbalik, berlari menjauh. Kabuto memandangnya dengan heran karena rajanya tersebut justru berlari cepat menuju danau. Mata Kabuto membulat saat Sasuke justru terjun ke dalam danau, bersikap seolah-olah seperti orang ketakutan.

Kabuto mendekat ke arah danau, masih diliputi tanda tanya dalam dirinya mengenai apa yang terjadi. Tapi entah mengapa perasaannya diliputi cemas.

Di sisi lain Sasuke berenang lebih dalam, nyaris ke dasar. Matanya yang tajam mencari-cari seseorang dan tidak lama kemudian dia menemukan apa yang dicarinya. Sosok pemuda berambut pirang, tubuhnya yang kecil dan kurus seperti melayang di bawah danau, begitu tenang. Sasuke memeluk tubuh tersebut, melihat bagaimana raut wajah Naruto begitu damai. Sialan, dia benar-benar ingin mati.

Sasuke berenang ke atas, menarik tubuh itu dan menggendongnya. Ketika sampai di permukaan dia berlari di atas air sebagaimana langkah kaki manusia biasa yang menapak di tanah. Dia bisa melihat keterkejutan di wajah Kabuto.

Dibaringkannya tubuh Naruto di tepi, Kabuto mendekat dan memeriksanya. Sasuke membiarkan penyihir itu memeriksa tubuh Naruto yang tampak pucat dengan wajah memar di beberapa tempat.

"Dia masih hidup?"

Kabuto mengangguk, tangannya pindah pada perut Naruto "Janinnya baik-baik saja tetapi jantung Naruto lemah, sangat lemah hingga nyaris tidak bisa dirasakan. Yang Mulia dia akan kehilangan nyawanya."

King and Lionheart (OPEN ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang