Chapter 4

6.3K 775 62
                                    

King and Lionheart

Story©Ivyluppin

Naruto©Masashi Kishimoto

Main pair : Sasunaru

.

Head vs heart. I am scared of being in love.

.

(Maaf klo masih ada typo, aku sudah pusing membaca ulang. Semoga kalian mengerti J)

.

.

Naruto : 18th

Sasuke : 29th

.

Bab IV

Perjalanan menuju Hutan Makahaya adalah perjalanan menjelajah paling jauh yang pernah dirasakan Naruto, ujung barat mungkin berada ribuan mil dari tempatnya berada sekarang. Dulu saat ia masih bersama sukunya, perpindahan kawanan tidak jauh dari tempat semula. Suku pengembala biri berbeda dengan suku lainnya, mereka hidup dari biri dan sungai, mereka tidak berpindah jauh dari tempat sebelumnya, berbeda halnya dengan suku penunggang kuda Frey atau suku Elijah. Dua suku kuat yang melakukan migrasi dari Utara ke Timur dan memiliki petarung yang hebat, kedua suku penjelajah itu berada dalam kasta terkuat bagi kaum Fea.

"Kau lelah?"

Naruto memandang Kiba lalu menggeleng.

"Perjalanan ini sebenarnya tidak untuk orang hamil, pasti berat bagimu."

"Lebih berat bagiku jika tetap berada di sana." Ujar Naruto dengan nafas lelah. Ia tidak menampik bahwa tubuhnya mudah lelah, energinya mudah habis.

"Akamaru, mari kita tolong ibu hamil ini." Kiba menurunkan Akamaru dan mengubahnya menjadi seukuran kuda jantan. Kemudian ia menaikkan tubuh Naruto di punggung Akamaru.

"Maafkan aku."

"Bukan untukmu, ini untukku juga. Sejujurnya kau sangat lambat."

Kemudian mereka berjalan dalam diam.

Mereka telah melalui perjalanan lebih dari seminggu, mungkin sepuluh hari dan Kiba berkata bahwa perjalanan mereka terhitung cukup cepat. Setelah melewati Hutan Toryn yang tidak jauh berbeda dengan hutan belakang istana, mereka masih harus menempuh setidaknya 3 hutan lagi dan hutan terakhir adalah hutan dimana Neji berada.

Naruto tenggelam dalam pikirannya, berpikir mengenai apa yang akan ia lakukan jika bertemu Neji, berpikir mengenai hal-hal menyakitkan yang selama ini ia lalui. Berpikir mengenai hidupnya. Dan pemikiran itu terhenti saat Kiba tiba-tiba menoleh ke belakang, Naruto merasa was-was.

"Ada apa?" tanyanya.

Namun Kiba tidak menjawab, dengan sigap ia menaiki Akamaru, duduk di belakang tubuhnya dan memacu Akamaru untuk berlari kencang.

"Lebih cepat Akamaru!" teriaknya.

Naruto meringkuk, memegang bulu Akamaru dengan erat dan hatinya berdetak kencang. Sesuatu yang buruk mungkin mendekat.

"Belok!" teriak Kiba, Akamaru berbelok dengan mendadak dan berlari lebih cepat lagi.

"Kesana!"teriak Kiba kembali.

Naruto memejamkan mata.

"Berhenti!" ujarnya.

Mereka berhenti di bawah pohon besar berdahan rimbun, Kiba membuka gulungan kertas dan membaca mantra kemudian peralatan ramuan muncul, Kiba menyiramkannya ke sekitar lalu menyuruh Akamaru untuk meringkuk. Menutupi tubuhnya dan Naruto.

King and Lionheart (OPEN ORDER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang