helai pertama : drunk

851 141 11
                                    

"Jika helai demi helai daun itu berserakan diterpa angin, maka keping demi keping hatiku telah berserakan diterpa kata perpisahan darimu."

🍃

Raja siang nampaknya enggan mengalah pada manusia. Dengan seenak jidatnya sang mentari malah memberikan panas yang menyengat bagi setiap kulit di siang hari itu. Keringat menetes dari kumpulan-kumpulan manusia yang sedang berteriak, memecah keheningan yang biasanya terjadi di sirkuit itu kala tak ada jet darat yang meluncur di sana.

"Park Chanyeol, apa kau dengar? Sekarang kau sedang berada di posisi ketiga dan rival Jepangmu itu ada di posisi pertama. Fokus dan cobalah untuk mendekati si Jepang itu lebih dekat." jelas lelaki dengan topi merah yang menutupi surai gelapnya dari luar lapangan.

"Arraseo, hyung." jawab lelaki yang dipanggil Park Chanyeol itu lewat ear zoom yang memang selalu setia menengger di telinga perinya.

Setelah menjawabnya singkat, Chanyeol segera melepas ear zoom-nya dengan satu hentakan kasar. Dengan sigap dia membanting stir jet darat yang sedang dikendarainya itu, tak pelak membuat speedometer yang menancap manis disana bertambah puluhan kilometer per jam hanya dalam hitungan detik. Hanya ada tiga putaran tersisa dan kali ini ia bertekad untuk menang dari si Jepang tua satu itu.

Di luar lapangan balap, Baekhyun melepas ear zoom-nya marah. Dia menghela nafas berat sambil menurunkan topi merah yang sedari tadi dia kenakan—lebih tepatnya mencampakkan topi itu dengan emosi memuncak ke tanah.

"Dia melakukannya lagi!" teriak lelaki itu pada rekan setimnya yang lain yang kini sama-sama bermuka kecut layaknya pakaian menumpuk yang menunggu disetrika.

Berbeda dengan timnya yang marah dengan kelakuannya memutus komunikasi secara sepihak, pria dibalik jet darat berwana merah menyala dengan bendera Korea Selatan di bagian ekornya itu malah tersenyum kecil, pasalnya jet daratnya baru saja melewati si Jepang tua dan memimpin di posisi pertama.

"Sedikit lagi honey, sebentar lagi aku akan membawamu ke podium pertama." ucap Chanyeol yang entah ditujukan untuk siapa. Lelaki itu semakin menggila membanting stir di hadapannya, melewati belokan terakhir dengan tajam dan mengantarkannya ke podium pertama dengan selisih kurang dari tiga detik dengan si Jepang tua yang mulus berada di posisi kedua.

Ribuan manusia di tribun Fuji Speedway berteriak tak kala mobil merah menyala itu melewati garis finish. Chanyeol keluar dari dalam mobil balap kesayangannya yang kini telah terparkir sempurna di lapangan rumput tepat di sebelah lintasan balapan. Dengan mesra dia mencium jet darat bernomor enam puluh satu itu.

"Kita menang honey...," bisik Chanyeol dengan nada mesra dan mencium mobil itu berkali-kali, seperti mencium seorang gadis saja.

"Hyung, kita menang!" teriak Chanyeol menyudahi ciumannya saat menyadari bahwa anggota timnya sedang berlari berhamburan ke arahnya. Dengan percaya diri Chanyeol melebarkan kedua lengannya, hendak menyambut para kru balapnya sebelum akhirnya—Plak!

Baekhyun yang pertama kali sampai ke hadapan Chanyeol langsung memukul kepala si jangkung itu dengan topi merahnya, bukannya memeluk Chanyeol dan memberikan selamat atas kemenangannya di sirkuit seperti yang seharusnya.

"Ya! Kenapa kau memutus komunikasi lagi, hah? Kau ingin membunuhku atau apa?!" teriak Baekhyun marah. Jika cerita banteng yang marah bisa mengeluarkan asap dari telinganya itu benar, maka mungkin sekarang sudah ada asap yang keluar dari kedua telinga mungil Baekhyun meskipun Baekhyun jelas bukanlah seekor banteng.

Chanyeol hanya diam mendengar perkataan managernya itu. Memang dia salah, tak seharusnya dia memutus komunikasi begitu saja. Tapi sumpah, lelaki itu melempar ear zoom-nya hanya agar ia berkonsentrasi mengendari jet daratnya yang tengah meluncur dengan kecepatan super tinggi, bukannya ingin membuat kru timnya khawatir. Melihat Baekhyun yang tengah memarahi racer mereka, para kru yang lain pun berhenti berlari dan hanya memandangi keduanya dari jauh.

The Falling Leaves「 wenyeol 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang