Prolog

54 12 0
                                    

Suara gaduh terdengar dari lapangan basket SMA Taruna.

Banyak siswa dan siswi yang berkumpul di sana, mengelilingi dua orang yang sedang berkelahi.

Beberapa diantara mereka mendukung salah satunya.

Beberapa diantara mereka juga sibuk mengabadikan perkelahian dua 'Most Wanted' SMA Taruna.

Tak ada satu pun dari mereka yang berniat memisahkan kedua anak itu.

Entah karena mereka takut kena pukul atau memang sengaja karena menganggap semua ini seru.

"Kalian berdua STOP!" sebuah suara melengking menghentikan kegaduhan itu seketika.

Seorang gadis dengan tangan di pinggang berjalan menuju kerumunan itu.

Perlahan kerumunan itu melonggar, memberi jalan gadis itu.

Tampaklah Alden yang sedang menjambak rambut Radit dan Radit yang tangannya sedang mencengkram kerah seragam Alden.

Ratu, gadis itu berkacak pinggang dan menghentakkan kakinya keras.

"Lo berdua! Ikut gue ke ruang BK, S-E-K-A-R-A-N-G!" Tegasnya.

Kedua tangannya terulur, menjewer telinga Alden dan
Radit. Lalu menyeret mereka ke ruang BK.

Tak terima dengan perlakuan Ratu, Radit menepis tangan Ratu dari telingannya.

"Apa-apan lo?! Dateng-dateng main jewer aja!" Hardiknya.

Ratu menjitak sadis kepala Radit. "Gue Ketos di sini. Kalo ada yang melanggar peraturan sekolah, Gue bakalan langsung bergerak,"

Alden langsung meringis lantaran jeweran Ratu di telinganya semakin keras.

Ratu melepas jewerannya di telinga Alden dan menunjuk Radit. "Lo itu selalu bikin ulah. Lo pikir gue gak tau, kalo lo selalu cari masalah sama anak-anak lain hah?!" Ucap Ratu murka.

Radit hanya memutar bola matanya dan tangannya bergerak-gerak seperti mulut bebek, seolah-olah meledek Ratu.

"Mau lo Ketos kek, mau wakil kek, serah lo. Tapi di sini gue gak salah, si Alden duluan ngajak gue berantem," Ketus Radit.

Ratu menolehkan kepalanya ke Alden yang sedari tadi diam memperhatikan perdebatan Ratu dan Radit.

"Akh, bodo amat! Pokoknya lo berdua ikut gue ke BK. Kita selesaikan di sana," kedua tangan Ratu kembali bergerak dan menarik tangan Radit serta Alden.

"Apa-apaan sih lo," lagi dan lagi Radit memberontak melawan Ratu.

Ratu mengelus dadanya berusaha bersabar lalu menatap Radit tajam.

"Lo itu siapa sih hah? Cuman Ketos aja belagu!"

"Gue Ratu Kirana, puas lo?"

                               * * *

Hola👋 aku penulis baru disini, semoga kalian suka dengan ceritaku ^.^

Kisah RatuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang