O7. Your Friends ?

750 93 4
                                    

***

Malam ini terasa sedikit dingin, angina yang berhembus membuat pepohonan ikut bergoyang. Tepatnya sekarang masuk tengah malam, dimana suasana sedikit terasa sepi tidak sepeti jam-jam sebelumnya. Begitu juga dengan kedai 24 jam yang menyediakan tteokboki hangat ini. Seorang gadis duduk dengan atasan hitam yang ditutupi mantel hitam tebal dan rok putih diatas lututnya, ia juga menggunakan topi yang sedikit menutupi identitasnya.

Ia tampak sendirian sambil menikmati cola. Sesekali ia menggosok-gosokkan tangannya untuk meredakan rasa dingin. Berulang kali ia melihat kesana kemari seperti sedang mencari sesuatu.

"apa dia masih lama?"

Saat jarum panjang tepat di angka 3, seorang laki-laki dengan pakaian serba hitam masuk kedalam kedai dengan nafas yang terengah-engah. Ia menghampiri gadis itu dan langsung duduk di kursi sebelahnya.

"hahh. Maafkan aku, aku harus menghindari Dino yang terus bertanya padaku" Ia tampak berkeringat seperti habis berlari. "tapi tebak" Ia mengeluarkan dua kertas tiket dari sakunya "aku mendapatkan tiket filmnya tadi sore"

SinB mengambil beberapa tissue dari tas kecilnya dan mengelap keringat Wonwoo. "good boy, Oppa tidak harus seperti ini aku masih bisa menunggu" Ia tersenyum sangat manis.

Wonwoo membalas senyumannya dan menatap matanya. "kau cantik"

"e-eh?" SinB terlihat salah tingkah dengan mengalihkan pandangannya. "aihh.. oppa sudahlah minum ini" Ia memberikan Wonwoo segelas air yang sudah dipesannya tadi.

"kenapa aku dapat air sedangkan kamu minum cola?" Tanya Wonwoo.

"kaukan butuh itu setelah berlari tadi"

"aku tidak berlari" bantah Wonwoo dengan nada bercandanya.

"eii.. tidak mungkin kau berkeringat kalau tidak berlari" kata SinB sedikit kesal.

"ah benar, aku berlari karena sangat ingin menemuimu" Wonwoo kembali menatap mata SinB dengan senyuman lebar diwajahnya.

SinB membalas tatapannya, sambil menepuk pipinya pelan. "Oppa.. makan tteokbokinya" Ia langsung mengalihkan pandangannya pada tteokboki hangat yang baru disajikan di mejanya.

Wonwoo langsung mengambil beberapa ttokbokki dan memakannya, begitu juga dengan SinB.

"kau yakin bibi itu tidak mengenali kita?"

"hmm.. yakin. Karena dari tadi dia hanya sibuk dengan pekerjaannya"

"benar juga, dia juga hanya mendengarkan lagu-lagu tradisional ini"

"ya benar. Hmm Oppa, jam berapa filmnya dimulai?"

"hmm kurang lebih..." Wonwoo melihat jam tangannya "20 menit lagi"

"yak!! Oppa kenapa tidak bilang daritadi ayoo!" SinB langsung berdiri dari tempatnya dan merapikan barang-barangnya.

Wonwoo tertawa kecil saat melihat reaksinya. "baiklah kau duluan keluar, aku akan membayar ini dulu"

SinB menurutin perintah Wonwoo, ia langsung bergegas keluar dan menunggunya. SinB berdiri di depan kedai sambil berusaha mengeluarkan masker dari tasnya. Tak lama kemudian Wonwoo menyusulnya keluar dan melihat apa yang ia lakukan.

"Oppa, ini pakai masker ini" SinB memberikan satu masker hitam pada Wonwoo.

"SinB-ssi sekarang pukul setengah satu pagi mana mungkin ada orang yang akan mengenali kita"

"Jeon Wonwoo oppa, dunia luar ini sangat berbahaya bagi para idol yang sedang berkeliaran tanpa penjagaan seperti kita. Belum lagi nanti kalau ada isu kita berkencan"

ROUGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang