O5. Second Incident

790 95 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


***

"bukan. Maaf kau pasti salah orang" Orang itu masih menyamarkan suaranya menjadi sedikit berat. Ia berusaha untuk tidak berpandangan dengan Wonwoo.

Wonwoo masih menahan tangan orang itu, ia masih yakin kalau orang itu adalah orang yang sedang ia pikirkan saat ini. Namun sayangnya sangat sulit untuk membuatnya melihat orang itu dengan jelas.

"apa yang kau inginkan? Cepat lepaskan aku. Atau aku akan berteriak" Orang itu tampak tidak begitu nyaman. Dia mencoba melawan Wonwoo dengan menggerak-gerakkan tangannya yang Wonwoo pegang.

Entah mengapa Wonwoo seperti sedang di control oleh seseorang. Ia sangat ingin melepaskan genggamannya namun ia tidak bisa melakukan itu. Disisi lain rasa penasarannya yang tinggi membuat genggaman tangannya itu semakin kencang.

Orang itu juga Nampak kuat melawan Wonwoo, sesekali ia memukul tangan Wonwoo dengan tangan kirinya. Rambut panjangnya itu masih menutupi sebagian wajahnya sehingga sangat sulit untuk mengetahui identitasnya.

"ya! kau ini sasaeng fans ya? aku benar-benar akan berteriak" karena sangat kesal, orang itu lupa menyamarkan suaranya. Saat tersadar dengan teriakkannya, ia pun terdiam kaku karena takut.

Wonwoo kaget saat mendengar suara itu. "tunggu. Diam." Wonwoo tetap menggenggam tangan orang itu namun kali ini ia mengurangi tenaganya. Wonwoo menjatuhkan barang bawaannya disebelah kakinya. Dengan tangan lainnya Wonwoo mencoba meraih rambut panjang orang itu untuk memastikannya.

Orang itu Nampak menunduk. Ia melihat pergerakan tangan Wonwoo dan dengan cepat ia menahannya. "t..tunggu.. aku mohon jangan lakukan itu"

Wonwoo tidak menghiraukannya, ia langsung menepis tangan orang itu dan dengan cepat merapikan rambut orang itu agar dapat melihat wajahnya.

Wonwoo terdiam saat melihat matanya yang Nampak sedikit memerah. Ia benar-benar tidak asing dengan yang satu ini. Tanpa pikir panjang ia meraih masker yang digunakan orang itu dan menariknya agar lepas.

Orang itu terlihat sangat panic saat identitasnya terbuka. Ia mencoba untuk menutup mulut Wonwoo agar tidak berteriak. "cukup. Jangan berteriak atau orang-orang akan tau"

Wonwoo masih belum mengeluarkan satu patah katapun. Ia menyingkirkan tangan orang itu dan membuka masker yang ia gunakan.

Keduanya membeku. Mereka melihat satu sama lain. Suasana dingin malam itu seperti angin hangat yang membuat keduanya sejenak melupakan hawa dingin yang sebelumnya mereka rasakan.

"H..Hwang.. SinB..?"

"Jeon Wonwoo?"

Keduanya memcah lamunan mereka dengan mencoba mengalihkan pandangan. Seperti dua orang yang sedang salah tingkah, keduanya hanya mampu tertawa kecil.

"WONWOO OPPAAA!!"

Suara teriakan yang sangat lantang itu membuat Wonwoo kaget. Ia menoleh ke asal suara itu. Ya tepat sekali, tak jauh darinya telah berkumpul banyak orang yang sedang melihat kearahnya.

ROUGHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang