SIAPA DIA???

10.1K 81 1
                                    

Aku harus berdandan secantik mungkin hari ini.

Pacar dari dunia mayaku mengajak bertemu sore nanti. Dengan sedikit diplomasiku akhirnya ibuku mengijinkanku menjadi seorang rena saat aku keluar rumah nanti.

Rasanya sudah tidak sabar menunggu senja menjelang. Baju yang harus ku pakai sudah kusiapkan dari tadi dan juga riasan di wajahku sudah ku mantapkan. Sengaja aku memakai bra silicon agar terlihat lebih feminim dan terlihat sexy.

"wah cantik banget non...mau kemana". Tanya bi iyam

"mau jalan-jalan bi...ngomong-ngomong mamah kemana???..". Jawabku sekaligus bertanya.

"ibu lagi pergi arisan...tadi sebelum berangkat beliau berpesan untuk bantuin non rena beres-beres...". Bi inah membawa baju cucianku dari kamar.

"oh gito ya bi...biarin bajuku yang kotor aku yang cuci sendiri nanti...". Seperti biasa aku tidak pernah mau merepotkan bi iyam...beliau terlalu banyak berjasa bagi keluarga kami.

"baik non...non ada janji ya dengan seseorang...". Bi iyam mulai kepo

Dia lalu membantu merapikan rambutku. Dan sesekali mengelusnya, dia juga yang selalu mengurusiku dari kecil ketika dulu ibuku sedang sibuk-sibuknya di kantor.

Umur beliau belum cukup tua, ibuku pernah bilang beliau sebaya dengannya sekitar umur 40 an. Dia sudah memiliki 2 anak perempuan yang dia tinggal di kampung, Suaminya dulu pergi meninggalkanya karena ada wanita idaman lain, ada rasa trauma di hatinya untuk menikah lagi.

"sudah beres bi...aku pergi dulu ya...kalo mama pulang bilangin saat makan malam aku sudah di rumah". Pesanku sambil memasukan beberapa kosmetik ke dalam tas jinjingku.

"baik non...nanti bibi sampaikan...hati-hati ya non". Jawab bi iyam.

Aku pun turun ke bawah menuju garasi, dan menyalakan mobil kesayanganku. Ada rasa grogi dan deg-degan ketika mobil mulai berjalan.

Semoga lancar...batinku....

⏳⏳⏳


"rena ya...". Seorang pria menyapaku.

Tubuhnya tinggi dan kekar dengan wajah yang menawan. Aroma farpum maskulin terpancar dari tubuhnya. Tangan kekarnya lalu menjabat tanganku.

"ii...iya kak....ini kak angga kan...". Aku tergagap karena sangat kaget dan terpesona.

Suaraku sengaja ku buat seperti wanita dan memang aku sudah terbiasa dengan hal itu.

Wajah aslinya lebih tampan dari pada yang aku lihat di gallery media sosialnya.

"iya ren...kamu cantik banget...maaf ya membuatmu menunggu". Dia sedikit berbasa-basi sambil matanya menatap tajam mataku. Kita saling berpandangan.

Oh tuhan matanya sungguh indah dan bersorot tegas...aku jadi minder karena aku hanya seorang waria...rasanya tidak pantas pria se-sempurna dia kencan dan bersanding denganku.

LADYBOY (WARIA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang