Seperti Drama

26 6 0
                                    

"Woy nyet, katanya nih ya ada siswa baru kelas X yang nandingin Kinara dkk!" Kata cowok yang baru saja sampai di kelas mereka, XI-IPA 1.

"Keyra maksud lo?" Tanya siswa cowok yang duduk di bangku sebelahnya.

"Kalo keyra mah semua juga tahu! Tapi kali ini bukan Keyra! tapi..."

"Lah emang siapa lagi kalo bukan Keyra dkk?"

"Zahra!"

"Zahra?" tanya mereka berbarengan.

"Yoi men,katanya nih ya dia tuh anaknya Mahendra Pratama sama Zaskia Azalea!

"Serius lo? Demi apa?!" tanya yang lainnya lagi.

"Serius njeng, dan..." belum sempat cowo itu menyelesaikan kalimatnya,seseorang memotongnya.

"Lo berdua gak capek apa? Gue aja yang cuman ngedengerin capek banget" ujar cowok itu lalu berlalu meninggalkan kelasnya.

"Lo masih gak minat raf? Segitu cintanya lo sama 'dia' bahkan ampe sekarang gak bisa lo lup-"

"Jangan ngomongin dia di depan gue!" bentak cowok tadi, Rafael.

***

"Zahra!" teriak sasha.

"Apaan sih teriak-teriak, gue gak budek kali sas"

"Kantin yok"

"Gak ah, lo aja sana sama Masha. Gue lagi gak mood mak-" kalimat Zahra belum selesai, Sasha menariknya, pasti menuju kantin.

Zahra hanya pasrah, dia sedang tidak mood bicara, bahkan bergerak hari ini.

***

Zahra dan Sasha memasuki kantin. Sontak seluruh siswa yang berada di kantin menatap takut ke arah mereka, fakta tentang Zahra menyebar begitu cepat seantero sekolah. Zahra tidak begitu suka menjadi pusat perhatian saat moodnya tidak baik.

"Jangan menatap kami!" teriak Zahra lantang dengan tatapan dingin. Sontak siswa yang ada di sana menunduk, dan melanjutkan makan sambil sesekali melihat ke arah Zahra dkk.

"Baru juga begitu, lo udah sombong, Azzahra Putri Azalea Pratama?" Sindir Keyra yang entah sejak kapan berada di meja kantin Zams bersama dayang-dayangnya.

"Mending lo diam deh! Belum cukup apa yang lo rasain kemarin?!" bentak Masha.

"Well, apa yang bikin gue takut? Lo mau ngeluarin gue? atas dasar apa? hmm? Gak mungkin kan, lo ngeluarin gue gitu aja zahra?"

"Diam atau-" Kata Zahra terpotong oleh Keyra.

"Atau apa?hah?!" bentak Keyra.

Zahra sudah muak dengan Keyra. Memang benar kata Keyra, dia tidak bisa mengeluarkannya begitu saja tanpa alasan. Baru saja dia ingin menampar Keyra, seseorang menahan tangannya.

"Apa yang bakal lo lakuin sama adik gue?!" Bentak Kinara, dia masih memegang tangan Zahra.

"Lepasin!" teriak Zahra.

"Lo tuh pengecut tau gak! Lo berlindung di bawah kekuasaan orang tua lo? Hebat!" Kinara melepaskan cekalan tangannya pada Zahra, dan hendak menamparnya. Dan-

"Apa yang lo lakuin?" tanya seseorang di belakang Kinara, sambil mencekal tangannya Kinara.

"Itu bukan urusan lo! Lo siapa? Hah? Mau jadi pahlawan kesiangannya Zahra?!" bentak Kinara setengah berteriak.

"Mulut lo-" cowok itu hendak menampar Kinara,tapi...

"Apa lo bisanya main tangan? Bahkan pada cewek sekaligus?" tanya seseorang yang tiba-tiba berada di belakang Cowok tadi.

Zahra semakin tidak mengerti situasi ini. Keyra dkk datang tiba-tiba, di susul Kinara yang ingin menamparnya dan di cegah oleh Arka teman sekelasnya. Dan tebak siapa yang datang selanjutnya? Three Prince Charming di sekolah mereka!

Zahra tidak peduli dengan Prince Charmingh sekolahnya, hanya saja dia merasa seperti berada dalam situasi drama, atau yang ada dalam novel. Dia hanya diam memperhatikan yang mungkin drama ini, dia akan berbicara jika perlu.

"Ini loh Raf, masa dia mau nampar gue!" adu Kinara.

"Itu karena lo mau nampar Zahra!" kata Sasha emosi.

"Dan Zahra mau nampar gue!" kali ini Keyra bersuara lagi.

"Itu karena lo-" ucapan Sasha terhenti saat Zahra menariknya mundur.

"Udah-udah gue gak mau masalah ini tambah panjang, gue pergi dulu. Lanjutin drama kalian," kata Zahra lalu pergi meninggalkan kantin di susul oleh Sasha dan Masha.

Lumayan, dia beda- batin Rafa dkk.

👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻👻

Ceritanya giamana?😂😂😂
Maap typo bertebaran😪
Jangan lupa Vote&Comment guys😘

Pinky Promise [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang