kemarahan 2

4.1K 366 12
                                    

Huuuuuuuuaaaaaaa..... Aku benar-benar pusing sekali dengan jalan cerita yang ntah sampai mana nanti. Maaf ya jika ada yang salah

Kemarahan 2...

"Naruto-ni"

Naruto yang mendengar teriakan melihat ke asal teriakan tersebut
Hanya tatapan datar yang dilontarkan naruto ke menma

"Nisaan. Kau kemana semalam tsunade obasan mencarimu semalam?"

"Dan bagaimana orang tua mu apa mereka mencariku?"

Bukan malah menjawab pertanyaan menma naruto melontarkan pertanyaan yang mungkin tak bisa dijawab oleh menma

"Hmm.. Ada satu lagi yang mungkin tak kau ketahui. Aku bukanlah saudara kandungmu"

Semua murid yang mendengar apa yang dikatakan naruto terkejut

"Apa maksudmu nisaan?!!"

Plak

Satu tamparan yang dilayangkan seseorang membuat murid kembali terkejut sedangkan shikamaru juga terkejut

"Apa maksudmu!!, kau bukan saudara kandung menma. Apa kau ingin balas dendam naruto!!"

"Orang luar yang tidak tau apa apa tidak usah ikut campur. Dan aku tak suka ada yang menampar pipiku"

Bugh

Satu tinjuan yang dilakukan naruto kepada sasuke membuatnya terbentur keding ding hingga retak

"Ini balasan. Tamparanmu"

Setelah tinjuan tersebut naruto pergi meninggalkan tempat itu
Sedangkan shikamaru yang ditinggalkan hanya menatap menma yang membantu sasuke

Shikamaru mengejar naruto yang ntah kemana perginya
Ketika dia sampai ke tempat parkiran dia melihat naruto memukuli tembok

"Naruto, apa yang kau dapatkan dengan memukuli tembok"

Naruto yang mengenali suara ini hanya menjawab seadanya

"Menghilangkan kemarahanku"

Shikamaru menarik tangan naruto membawanya kemobil
"Ikut aku akan kutunjukkan tempat agar kau bertemu seseorang yang kau ingin temui"

Ketika sampai ke tempat yang dituju adalah cafe yang megah
Mereka masuk

Tidak banyak orang didalam tetapi saat mereka masuk banyak yang menatapnya
Dan kemudian terkejut dan berdiri memberi hormat

"Naruto-sama"

Naruto hanya memandang mereka dan dia menatap shikamaru memita jawaban

"Konan, panggilkan sasori-sama bilang padanya putranya menunggunya"

"Baik, aku akan memanggilnya kau duduklah dengan naruto-sama. Karin layani naruto- sama"

"Baik, ayo saya antarkan"
Karin membawa mereka ke suatu tempat dimana ruangan tersebut sungguh megah

"Silahkan, naruto sama dan shikamaru-sama."

Sebelum mereka duduk pintu digebrak oleh seseorang berambut merah dan berjalan tergesa gesa menuju naruto dan memeluknya erat

"Anakku.. naruto.."
Yang dipeluk terkejut karena dipeluk secara tiba tiba

"Anakku.. anakku.. naruto.."

Sasori menangis sambil mengucapkan nama naruto seakan akan itu mantra yang tak bisa membuatnya bersedih lagi

"Terimakasih tuhan"

Naruto memikirkan perkataan sasori terkejut dan kemudian menangis

"Kk..na..pa.. Kau..me.nitipkan...ku.pada mereka..ayah?"
Naruto menangis dia sudah lama tak merasakan pelukan hangat seorang ayah

"Maafkan, ayah naruto. Ayah telah salah ayah pikir kau akan bahagia bersama mereka"

"Aku ingin bertemu dengannya ayah"

Sasori yang mengerti arah pembicaraan naruto. Sasori membawa ketempat dimana berbau obat-obatan

"Naruto sebelum kau melihatnya ayah hanya ingin nengatakan satu hal tentang peristiwa yang menimpa kau dan dadymu. Dimana kau duculik dan mereka ingin kekuasaan Yakuza yang kami miliki di konoha dadymu pergi menyerahkan daerah kekuasaannya

Ketika mereka telah menerima kekuasaan tersebut mereka melukaimu dan ayahmu tertembak. Kami segera membawa kau dan ayahmu pergi

Tapi kami tak bisa membawamu karena itu berbahaya aku membawa mu kesalah satu orang terkaya dikonoha"

"Maafkan ayah naruto"

"Lihatlah dady mu dia masih tertidur nyenyak"

Naruto membuka pintu kaca tesebut....

Deg

Deg

Bersabung.....

Bye bye sampai jumpa chapter berikutnya maaf jika ada kesalahan dan jalan ceritanya pendek maaf..











Fuck You SasukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang