part 8

14 0 0
                                    


~Nasya Samara

"Jatuh itu sakit lebih baik bangkit"

Kenapa sedikit terasa sesak mendengarnya, mungkin aku memang belum pantas untuk nya atau mungkin dari kaca mata orang lain aku ini tidak cocok dengannya.

"Apa yang lo harapin si dari dia"
Kata kata itu masih terngiang dia telinga dan fikiranku, iyaa apa yang dia harapkan dari seorang perempuan sepertiku, cantik tidak begitu bahkan dia bisa dan pantas dapat yang lebih dariku.

Mendengar nya membuat aku menjadi ragu akan perasaan yang sedikit demi sedikit mulai tumbuh karena kesabaran nya terhadapku.

***

Bel pun sudah terdengar menunjukkan waktu istirahat sudah selesai akupun yang sebelumnya berdiri dibalkon menatap lapangan berlalu ke kelas dan duduk dibangku milikku.

"Ehhh bambang, ulang tahun diem diem aja lu yaa iya banget happy birthday" ujar caca yang mencubit pipiku dengan kencangnya.

"Iiihhh aduuuhh sakit caa tapi makasih yaa" memegang pipi dan tersenyum

"Iyaa kado nyusul yaak hehe"

"Traktiran juga nyusul kalo begitu hahahahah" aku pun tertawa dan mengambil buku PKN ku di tas caca pun mengerucutkan bibirnya itu.

Aku mengikuti pelajaran PKN dan Bahasa Inggris dengan tenangnya hari ini, entah kenapa kelas ini sunyi tidak seperti biasanya.

Sepulang sekolah aku di tarik teman teman ku habibi, lintang ,nami ,fadli, indira ,zahra ke parkiran belakang sekolah terpaksa aku ikut mereka saat di belakang sekolah ternyata mereka melempariku dengan telur dan terigu, aku pun menangis karena aku memang tidak suka dengan hal semacam ini.

"Yeaaayy happy birthday sya" ucap nami dengan senangnya
"Iyaa hbd nasyaa" sambung indira

Fadli dan zahra langsung pergi ketika aku sudah dipenuhi dengan telur dan terigu yang amat sangat bau.

"Apa apaan si?gue gasuka caranya kaya gini gue gamau tau pokoknya ambilin air" akupun meneriaki mereka hingga mereka panik.

Chelsea ,nindya, sekar dan via datang mereka menenangkan ku mungkin karena tidak tega melihat aku seperti ini, ya mungkin ini hal yang lumrah tetapi mereka melakukan di saat yang tidak tepat aku sedang berada disekolah bukan dirumah dan perjalan dari sekolah ke rumah membutuhkan waktu sedikit lama jika tidak menggunakan kendaraan.

"Habibi ambil air buruan" ucap chelsea yang langsung membuat habibi mengajak lintang mengambil air untukku.

Habibi dan lintang membawakan air dengan 2 ember hingga bulak balik sampai seluruh baju ku sedikit bersih dari sebelumnya.

"Habibi, anter nasya pulang tanggung jawab kesian kan dia klo pulang naik angkutan umum atau jalan kaki"
Ujar chelsea dengan seriusnya.

"Tapikan ini resiko dia sayang, dia hari ini ulang tahun" jawab habibi

"Ya emang tapi kalian harus mikir dong ini disekolah bukan dirumah, pikirin juga jarak dari sekolah kerumah nya ga deket, trus dia harus pulang sendiri gitu?iya, kamu sahabat deket nya tapi ga punya perasaan"

Teruntuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang