Manis memang
hanya pahit tak juga bisa pergi
Bukan karena tak kuasa tapi memang demikian hukumnya
Apa yang tersedia dalam gelas cekung bergagang mungil.
Aku berkumpul dan mengitarimu
mencari sisi manisnya pagi
dan merutuki pahitnya senja
Selusup sinar di celah jendela menyediakan dua cangkir kopi untuk kita nikmati bersama
Aku menemukan pagi yang berharap esok juga kutemui
meski senja menjadi garis antara kekecewaan dan penantian, tapi aku mendamba
karena ia menyediakan rindu
Ampas kopi yang mulai mengering menjadi waktu kita kembali untuk datang esok pagi
YOU ARE READING
Hening Cipta
PoetrySejenak diam, untuk menyilahkan hati berbicara. Hari bisa saja berlalu dengan segala macam suara Namun ada banyak hal yang hanya bisa terungkap lewat kata Deret huruf memang tak berbunyi Tak bernada Namun bercerita....