Pahit ini aku mengenalnya
Tidak dulu begitupun sekarang
Gelap dan pekat bagiku temanHujan turun aku bersamanya
Malam merayap aku bersanding denganya
Tidak juga ketika gundah, juga dalam merayakan.Aku mengecap lamat
Menyesap rokok yang kian memendek saja
Sebatang ini tak sempurna tanpanya.
Aku selalu menemukan secungkil kedamaian surgawi dalam kepahitan, kegelapan dan pekatnya.Tak ada lagi yang bisa kulakukan
Hiruk pikuk diluar sana terlalu bingar
Dan kubutuh keheninganPahit, pekat dan gelapnya
Aku hingar dalam sunyi denganya
Bingar dalam sepi bersamanya
Tak kubutuh lainDengan sesendok gula, pahit, pekat dan gelap
Menjelma menjadi hari yang sederhana.
Damai, senang, ramaiSecangkir kopi
H.K.P
YOU ARE READING
Hening Cipta
PoesíaSejenak diam, untuk menyilahkan hati berbicara. Hari bisa saja berlalu dengan segala macam suara Namun ada banyak hal yang hanya bisa terungkap lewat kata Deret huruf memang tak berbunyi Tak bernada Namun bercerita....