4

73 13 1
                                    

    Kepada laki-laki penakluk hati.     Yakinkan hatiku bahwa aku tak pernah salah menjatuhkan hati
                           
                         -Salsabila Anatasya

----

Salsa berjalan sendirian di koridor sekolah, dia celingak-cilinguk bagaikan anak ayam mencari induknya.

"Ish dimana sih tuk anak" gerutu Salsa

Siapa lagi kalau bukan Sam yang Salsa cari, tadi setelah makan di kantin Sam mengajak Salsa pulang bersama, tapi saat Salsa tunggu di kelas batang hidung Sam tak juga muncul. Akhirnya Salsa menunggu di depan gerbang sekolah. Salsa mengeluarkan ponselnya.

To: Upil badak

Kamu dimana?

Send, Salsa memasukan ponselnya kembali dan

DOOR! Salsa memekik kaget saat Sam tiba muncul dihadapanya.

"Setan" umpat Salsa, sambil mengelus dadanya mengurangi rasa kagetnya. Sebenernya sih ngga ngaruh hahaha.

"Darimana aja sih? lo ngga tau gue nungguin apa! Katanya mau balik bareng tapi lo malah ilang ngga tau kemana" cerocos Salsa.

"Anjir langsung disemprot, tadi itu yang emm anu" ucap Sam menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Anu apaan? ngomong yang bener!" Salsa melotot, ingin rasanya menabok wajah Sam yang tidak ada rasa bersalahnya sama sekali.

"Urusan lelaki lo gaboleh tau, udah ayok" ajak Sam langsung menarik tangan Salsa untuk ikut mengambil mobilnya di parkiran.
Salsa masuk ke dalam mobil, duduk disebelah Sam wajahnya cemberut sebal karena Sam membuatnya menunggu lama.

"Jangan ngambek, nanti ngga gue ajak nonton" ucap Sam menjalankan mobil nya keluar sekolah.

"Gue ngga ngambek" elak Salsa.

"Ngga ngambek tapi bibirnya maju"

"Ish Sam kenapa ngeselin" rengek Salsa. Sam yang melihat itu gemas sendiri dengan tingkah laku pacarnya ini.

"Iya maaf, tadi aku ada urusan sebentar. Hp aku batre nya habis sayang, makanya ngga ngabarin kamu" Sam menggenggam tangan Salsa dan melanjutkan perjalanan ke salah satu Mall yang ada di Jakarta

anjir lah gue baper

  
                          ------

Salsa dan Sam tiba di salah satu Mall di Jakarta, mereka langsung menuju bioskop untuk menonton flim. Dan saat mereka sedang menunggu flimnya mulai, Salsa membuka suara.

"Sam" panggil Salsa

"Kenapa Sa? mau escream?tanya Sam

"Bukan, tapi emmm" jawab Salsa gugup. Dia ingin menceritakan insiden Revan tadi di ruang musik. Salsa rasa Sam harus tau, karena dia ngga ingin Sam salah paham. Dia juga ngga ingin ada yang  disembunyikan.

"Kenapa hey? cerita aja sama aku" Sam menyelipkan rambut Salsa kebelakang telinganya. Hal itu justru membuat Salsa semakin gugup.

"Tapi kamu jangan marah ya?" tanya Salsa

Sam mengangguk "Yaudah kenapa?"

Salsa menghela nafasnya terlebih dahulu sebelum bercerita "Tadi aku ke ruang musik soalnya di kelas jam kosong. Aku main piano disana, terus tiba-tiba ada cowok tepuk tangan gitu. Aku kaget, terus aku nengok. Dia muji suara sama permainan piano aku. Aku diem, terus dia nyamperin aku. Ngajak aku kenalan, dia anak baru Sam. Dia ngulurin tangan buat kenalan tapi aku ngga jabat tangan dia, pas aku mau keluar dia minta bareng keluarnya. Gitu" Salsa menceritakan yang sebenarnya, tidak di kurang dan tidak di lebih-lebihkan.

Sam memperhatikan dan mendengarkan cerita Salsa dengan seksama, dia terdiam memandang wajah Salsa. Salsa yang diperhatikan oleh Sam jadi salah tingkah.

"Marah ya?" tanya Salsa

Sam menggeleng," terus kenapa Sam?"

"Kamu cantik, makanya banyak yang minta kenalan"ucap Sam tersenyum menawan ke arah Salsa.

Blush, Salsa tidak bisa menyembunyikan rona merah di wajahnya Sam benar-benar keterlaluan. Salsa sudah cerita panjang lebar dan respon dia malah menggodanya. Sungguh Sam kamu membuat Salsa baper.

Sialan"batin Salsa

"Serius, gue tabok nih" ancam Salsa

"Iya terus kenapa sayang? biarin dia mau kenalan sama kamu" jawab Sam enteng.

"Kamu ngga marah? atau ngga takut dia cari perhatian sama aku?" tanya Salsa

"Sa denger, aku ngga larang siapa pun mau deket sama kamu. Itu semua hak mereka mau jadi temen kamu. Dan semuanya tergantung kamu, kamu udah tau mana batasan dalam berteman dan hati kamu, udah punya aku, Samuel Agra Bratama".

Salsa tertegun, omongan Sam barusan membuat hatinya menghangat apalagi tatapan teduh milik Sam membuat Salsa terbang ke angkasa. Senyum Salsa mengembang saat tangan Sam menggengam tanganya.

"Aku sayang kamu Sa"

"Aku lebih sayang kamu Sam"







HAI

GIMANA KESAN BACA PART INI? HAHAHA AKU SENGAJA BUAT PART SAM SAMA SALSA BIAR KALIAN PAHAM SAMA CERITANYA. HAHA TAPI MASIH ADA KEJUTAN LAIN DI PART SELANJUTNYA. BACA TERUS CERITA AKU YA. MAAF KALO BERANTAKAN. KALO ADA TYPO KOMEN OKE. MAKASIH MUAHHH

My Heart In YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang