I wish we could be together

Chapter 4

Kaylo Pov

Erina sudah mengetahui jika aku menyukai Grey, aku sebenarnya sedikit terganggu dengan hal ini, memang dia tidak mengungkit hal itu, tapi jika Erina tau aku menyukai Grey, apa yang lain juga tau? Semoga saja fikiran ku salah

Jam istirahat, Aku saat ini duduk di bangku bawah pohon dekat lapangan basket outdoor junior high school, banyak siswa/i yang berada disini, ada juga yang sedang main basket di lapangan, aku sedang tidak lapar lebih memilih duduk ditempatku saat ini

Aku menoleh kesamping kiri saat merasa bahu ku ditepuk, aku mendapat seorang pria yang menatapku dengan tatapan marah, ada apa dengan pria ini

"Kau Kaylo Rocland?" Tanya nya dengan nada dingin, jujur saja aku tidak suka bermasalah, bahkan aku siswa terpintar seangkatanku, begitu pula dengan temanku, jika ada masalah aku lebih memilih menggunakan otak ku

Aku mengangguk, dan pria itu langsung memukul pipi ku

"Fuck" umpatku seraya memegang pipiku, aku tidak membalas seperti yang kukatakan aku memilih menggunakan otak ku

"Apa yang kau lakukan?" Tanyaku, perhatian semua orang berpaling menghadap kearah ku dan pria ini

"Gyaa Kaylo dipukul"

"Siapa pria itu, beraninya memukul Kaylo"

"Itu Kaylo kan"

"Kaylo berkelahi"

Kalimat berisik itulah yang kudengar dari beberapa gadis disana

Bukannya menjawab pria itu kembali memukul wajah ku, aku terjatuh pria itu langsung menindis perut ku, dia memukul ku sekali lagi, teriakan gadis semakin menjadi, saat pria itu ingin memukul wajah ku aku menahan tangan pria itu

Aku menatapnya dengan wajah datarku, dan kembali berbicara

"Siapa kau? aku bahkan tidak mengenalmu'' tapi memang dari dasar pria bodoh, dia kembali memukulku, merasa pria ini tidak bisa diajak bicara, aku mulai geram, aku memukul balik wajahnya, dan balik menindisnya dn memukulnya berkali-kali dia coba menahan tapi sayang nya aku bukan pria yang bertenaga biasa, aku memukul wajahnya berkali-kali

Dia berhasil memukul balik wajahku, aku lihat wajah nya berdarah, banyak siswi yang menangis, tapi tidak ada yang melerai sampai seorang gadis mendekat kepadaku dan pria ini yang saat ini sudah berdiri, dia berdiri ditengahku dan pria ini mencegah kami saling pukul dan sepertinya aku mengenal gadis ini

Ya dia gadis bertampilan seperti seorang bitch, dia gadis yang kemarin saat pulang sekolah, penampilan nya masih sama, tapi matanya bengkak sedikit merah seperti habis menangis

"Hentikan apa yang kau lakukan Dayn" wanita ini berbalik marah kepada pria itu yang sepertinya bernama Dayn

Tunggu, dia menggenal pria ini, oh apa lagi ini, setelah dia mengaku hamil padaku, dan apa kekasihnya marah

"Aku ingin melenyapkannya, aku tidak terima dengan yang kamu ucapkan Milly, aku mencintaimu" ucap Dayn dengan wajah kecewa, dan sepertinya fikiranku benar

Dan juga mengapa guru belum datang padahal lapangan sudah penuh dengan orang, apa yang mereka lakukan, tidak berguna

"Seharusnya kau tidak membuat keributan seperti ini, aku tidak perduli kau mencintai ku atau tidak yang jelas aku hanya menginginkan Kaylo" wanita gila, sepertinya dia sangat begitu suka dengan ku

"Kenapa kau tidak mengerti Milly, aku sangat mencintai mu aku juga akan bertanggung jawab atas bayi kita" kapan drama ini berakhir

"Tidak ini bayi Kaylo, bayi Kaylo, bayiku dan juga Kaylo" teriak wanita itu membuatku menatapnya jengah, sedangkan gadis yang melihat memasang wajah marah