Chapter 11

5.7K 469 36
                                    

Terdapat seorang pria dengan wajah tampan sekaligus manis dengan mata hitam pekat dengan rambut yang berwarna kuning keputihan sedang berdiri di depan loker nya yang membuat siswi-siswi yang lewat memperhatikan nya

"Hey" seseorang menepuk pundak nya yang membuatnya refleks berbalik ke belakang

"Tch, kau mengagetkan ku Reo Nathan" ucap Marvis kesal pada dua orang pria tampan didepan nya ini

"Maaf kan aku sayang, di mana Kaylo?" Tanya Reo lembut pada Marvis yang memang kekasih nya

"Aku juga sedang menunggu nya, tapi belum datang, dan jangan memanggilku seperti itu Reo" ucap Marvis dan Reo hanya tersenyum sambil mengelus rambut Marvis, seperti nya mereka berdua lupa dengan seorang pria tampan yang berada bersama mereka sekarang ini

"Sudah selesai?" Tanya Nathan dan membuat kedua sahabat nya langsung melihat kearah nya

"Sudah" ucap Reo

"Jika sudah sebaiknya kita kembali ke kelas Kaylo, dia belum keluar kan dari tadi" ucap Nathan yang diangguki oleh Marvis

"Kau benar, keadan Kaylo dari tadi buruk" ucap Reo dan mereka bertiga langsung pergi menuju kelas Kaylo

Dan setelah mereka sampai di kelas tersebut sudah kosong

"Dimana dia?" Tanya Nathan

"Mungkin dia sekarang berada di toilet lagi" ucap Reo

"Kau benar, apa perut nya sakit lagi" ucap Marvis, mereka bertiga langsung saja pergi menuju toilet, belum sampai di toilet mereka bertiga melihat Kaylo yang sudah jatuh pingsan di koridor sekolah

"Kaylo.. Kaylo bangun" ucap Nathan panik seraya menepuk pipi Kaylo

"Dia benar-benar pucat, ayo kita bawa ke uks" ucap Reo

"Dokter di uks sudah pulang dari tadi, sebaiknya kita bawa ke rumah sakit saja" ucap Marvis yang tidak kalah panik, Nathan langsung mengendong Kaylo dipunggung nya dan pergi menuju parkiran yang di ikuti Marvis dan Reo, dan seperti biasa para wanita yang melihat nya pasti akan menjerit tidak jelas, terlebih lagi melihat pangeran sekolah mereka sedang pingsan

Sesampai nya di parkiran mobil Nathan, Marvis langsung membuka pintu penumpang dan Nathan menaruh Kaylo pelan-pelan di kursi penumpang, selesai menaruh Kaylo, Marvis masuk dikursi yang sama dengan Kaylo sedangkan Nathan dan juga Reo duduk di kursi pengemudi

Nathan menyalakan mobil nya dan segera meninggalkan sekolah menuju rumah sakit

Drrtt drrtt

"Ponsel Kaylo" ucap Marvis dan mengambil ponsel Kaylo yang berada di kantong celana sekolah Kaylo

"Siapa?" Tanya Reo

"Erina" jawab Marvis

"Ya sudah angkat saja" ucap Nathan dan Marvis langsung mengangkat panggilan tersebut

"Kaylo, akhirnya kau mengangkat panggilan ku juga" seru Erina, ya Kaylo memang tidak pernah mengangkat panggilan Erina,karena dia berniat meninggalkan Grey,jika Kaylo bertemu dengan Erina bisa saja dia bertemu kembali dengan Grey

"Erina ini aku Marvis-"ucapan Marvis langsung di potong oleh Erina

"Marvis, kenapa kau yang angkat, Marvis dengar, seperti nya Kaylo marah pada ku, dia tidak pernah mengangkat panggilan dari ku dan saat ini, justru kau yang angkat, bagaimana ini Marvis, cepat kau tanya pada Kaylo, apa salah ku pada nya" ucap Erina panjang lebar sedngkan Marvis hanya bisa diam mencerna perkataan Erina

"Erina aku tidak tau kau punya masalah apa dengan Kaylo, dan aku juga tidak bisa tanya pada Kaylo, karena saat ini dia pingsan" ucap Marvis

"Pingsan, apa yang terjadi?" Tanya Erina panik

I wish we could be togetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang