02

12 0 0
                                    

Satu persatu dari mereka mulai memegangiku dengan tangan kotor mereka, aku coba memberontak aku sangat takut saat itu
Aku berharap malvin kembali menyelamatkan ku dari ketakutan ini dan aku masih berharap apa yg di katakan mereka adalah bohong
   Tapi semua percuma mereka mulai merobek bajuku dan salah satu dari mereka sedang menjambakku aku di seret menuju ruang tamu aku menangis dan meminta ampun agar mereka tak melakukan itu aku tak ingin di jamak dengan orang lain selain orang yg aku cintai.

     Aku terdiam dan memikirkan tentang bodohnya aku, diriku yg dulu sangat aku bangga banggakan kini telah di ambang ke hancuran bahkan mungkin kematian, mencintai orang yg belum tentu sedikit pun memiliki rasa dengan ku dan lebih buruknya lagi ini semua hanyalah permainan, dia menjebakku dan menghilangkan semuanya dari hidupku dan mungkin jangan jangan ini adalah rencana dia juga untuk menjebakku

     Kini tubuhku sangat berantakan, air mata ini terus membasahi wajahku aku tak tau lagi apa yg aku pikirkan, aku sudah tak berdaya saat aku melihat diriku dan sadar dari lamunan kesedihan itu.
   Ternyata tubuhku sudah tak tertutupi oleh sehelai kain pun mereka meletakkan ku di sofa dan memotoku.
Mereka melihat ku penuh dengan nafsu aku mencoba membetontak dan mencoba lari menjauh dari mereka tapi mereka menangkapku aku masih terus memberontak tapi satu tangan menampar dan memukulku aku terkulai lemas.
Mereka mulai menciumiku dan memulai aksi mereka aku tak tau apa apa lagi mereka satu persatu memperkosaku.
   
    Seseorang datang dia berteriak aku tak ingat apa yg dia katakan tapi teriakannya menghentikan mereka. Dia mulai menghajar mereka satu persatu, dengan keadaan yg sudah tak berdaya lagi aku mencoba melihat ke arah seseorang itu ternyata itu adalah malvin. Dia menghajar mereka habis habisan dan para biadap itu pun akhirnya pergi dari kami.

   Dia menghampiriku dan memelukku aku lihat dia menangis..
" maaf "
Itu adalah kata terakhir yg aku dengar saat aku masih hidup
Dia mengangkatku kekamar aku terus menangis aku teringat perkataan para bajingan tadi

  Cinta palsu, wanita murahan

Dia meletakkan ku di kasur dia menutupi seluruh tubuhku dengan selimut.
Aku menarik selimutnya dan aku mencoba menjauh darinya dia mencoba mendekati ku namun aku terus berusaha menjauh
Aku berteriak padanya aku mengatakan aku membencinya tapi dia terus berusaha menggapaiku mencoba menenangkanku.
   Aku menyuruhnya pergi meninggal kan ku aku mengatakan padanya aku hanya ingin sendiri
Semuanya telah merasuki diriku semuanya hanyalah keburukan aku mencoba tenang agar dia meninggalkanku dan akhirnya dia pergi dengan perlahan dan menutup pintu

   Aku duduk dengan memeluk kedua kaki ku. Kini aku hanya diam dan tak mengeluarkan air mata lagi suara para penjahat itu terus saja terngiang di otakku

      " wanita murahan"
       " wanita bodoh "
        "Cintanya palsu"
              "Hancur!"

Dulu aku adalah orang yg sangat mengagumkan kini kehancuran telah menyelimuti diriku..
Aku kira aku memiliki cinta aku pikir kau adalah yg terbaik tapi ternyata kau hanya menipuku
Sentuhanmu yg selalu menghangatkanku aku kira itu tulus ternyata itu pun bohong aku telah merelakan diriku untukmu tapi hari ini aku sadar di perkosa oleh 3 orang aku rasa aku memang sudah tak berharga lagi
Adakah sedikit saja rasamu tentang diriku?

Aku meninggalkan surat ini aku meletakkan nya di meja dan aku berpikir kematian lebih baik untuk diriku aku memecahkan bingkai yg berisi fotoku dengan malvin aku mengambil pecahan kaca itu dengan mata terpejam dan dengan keadaan yg sangat buruk itu aku menyayat tanganku aku melihat darah mulai mengalir dari tanganku kepala ku juga mulai pusing tapi sebelum aku benar benar kehilangan kesadaranku aku melihat surat yg aku tinggalkan untuk malvin terjatuh di bawah meja. Aku tertatih tatih mencoba mengambil surat yg ingin aku berikan pada malvin tapi tak sempat aku menggapainya aku sudah terjatuh dan tak sadarkan diri.

   Aku melihat tubuhku tergeletak bersimpah darah malvin masuk ke kamar dia terkejut melihat tubuhku tergeletak dengan luka tersayat di tangan dia berlari dan langsung memelukku
Dia menangis mengetahuiku sudah tak bernyawa
Aku hanya bisa melihat dan memanggilnya namun percuma dia tak mendengar dan melihat ku..
Aku hanya menangis

Sejak saat itu aku gentayangan di dunia ini aku tak tau apa yg mencegah ku untuk pergi dari dunia ini..

Aku menyesali semuanya tapi semuanya sudah berlalu
Aku mati tapi hidup
Adakah yg bisa menolongku ? Aku hanya ingin bebas dan pergi kealam semestinya aku berada

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Diary KematianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang