Flashback 1

937 36 16
                                    

Disini dibangku ini aku duduk memikirkan semua kenyataan pahit yang akan aku terima nanti.

Aku janji batz, aku janji bakal perjuangin kita. Aku gak akan biarin kamu pergi gitu aja.

Andai kamu tau aku ngelakuin ini karna terpaksa batz, aku gak mungkin tega buat nyakitin kamu.

Flashback On

Saat ini aku sedang duduk diruanganku, aku bekerja disalah satu perusahaan asing dan tugasku di Perusahaan ini adalah Mendesain Produk.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang penjualan otomotif, tugasku mendesain kerangka mobil.

Tugasku ini mengharuskanku untuk lebih kreatif dalam membuat sebuah kerangka mobil.

Disini aku memiliki satu partner seorang perempuan namanya Angel, pertama kami berkenalan aku akui dia memang perempuan yang menarik.

Badanya tinggi semampai dan aku taksir sekitar 170cm bentuk tubuhnya sedikit berisi namun tidak gemuk kulitnya putih rambutnya pun terurai panjang.

Mungkin bagi sebagian orang yang baru mengenalnya pun satu pemikiran denganku yaitu M E N A R I K.

Aku akui itu, namun bukan berarti aku menyukainya.

Dengan seiring berjalanya waktu kami ditugaskan untuk membuat satu project besar dan itu mengharuskan aku untuk menghabiskan waktu bersama angel.

Aku tau kalau angel mulai tertarik padaku, semua itu makin terbukti dengan angel yang sering melakukan kontak fisik terhadapku.

Entah itu memegang tanganku atau mengusap kepalaku. Sungguh aku risih dengan perlakuanya.

Angel sering menelpon atau mengechatku ketika diluar jam kantor.

Aku berfikir ini hanya tindakan biasa antara rekan kerja saja. Meski salahku juga yang selalu meresponya.

Sampai pada hari itu hari dimana angel menyatakan semua perasaanya padaku, dan semua kekacauan ini terjadi.

Angel tiba-tiba duduk didepan meja kerjaku, dan berkata.

"Nae, aku ada yang mau aku omongin"

Nada suaranya terdengar tegas dan penuh keyakinan, aku fikir ini masalah project yang sedang kami tangani tetapi setahuku sudah 50% desain yang kami ajukan tidak ada masalah. Aku pun mulai bertanya.

"Kenapa ngel ? Soal project yang kita desain ?" Tanyaku sambil menatap wajahnya.

Kemudian dia menghela nafas sebelum melanjutkan kata-katanya. "Bukan soal project itu nae".

"Lalu ?" Tanyaku yang mulai bingung dengan pembahasan ini.

"Aku.... aku cinta sama kamu nae" jawabnya sambil menatap mataku.

Buumm !!!!

Ini yang dari dulu aku hindarin, tiga kata yang gak pernah mau aku denger dari mulut wanita lain selain batz.

Aku pun berfikir memulai untuk menata kalimat yang pantas untuk menjawab pernyataan angel.

"Maaf ngel, kamu tau kan aku udh punya pacar" seruku.

"Aku tau nae, aku mau kamu putusin batz dan menikah sama aku"

Apa dia bilang ? Nikah, gila ini gila wanita gak waras. "Apa kamu bilang ngel ? Gamungkin aku ngelakuin itu" seruku masih dengan menjaga suaraku agar tidak terdengar emosi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 04, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Comeback, ILY !Where stories live. Discover now