Dangerous Addiction

3.2K 305 102
                                    

Wajah Donghyuk tertekuk dalam, tangan kirinya masih sibuk memindah-mindah tayangan televisi, sementara tangan kirinya sibuk menyuapkan popcorn ke dalam mulutnya dan mengunyahnya dengan malas. Sebenarnya ia sudah mulai muak dengan popcorn karamel yang Renjun buat, tetapi ia tidak memiliki pilihan yang lebih baik untuk mengalihkan perhatiannya selain pada semangkuk popcorn karamel. Ia berada tepat di antara kedua temannya yang kini tengah sibuk memakan wajah masing-masing. Sebenarnya ia sudah terbiasa dengan ini, tetapi ada kalanya juga ia merasa jengah. Mengapa disaat ia ingin berkumpul bersama dengan teman-temannya, ia malah menjadi roda kelima ?

Donghyuk merasa sudah cukup, ketika indera pendengarannya menangkap suara lenguhan pelan yang lolos dari bibir penuh dosa milik Jaemin.

" Oh My God." Donghyuk berucap dengan aksen Koreanya yang sangat kental, tangan kanannya bergerak untuk mengusap wajahnya dengan kasar. " Bisakah kalian melakukannya di kamar ?! Aku tidak tahan dengan aroma kalian berdua ! Menjijikan !" Gerutu Donghyuk.

Kau tidak bisa menyalahkan indera penciuman dan pendengaranmu yang sangat tajam, ketika kau adalah seorang manusia setengah serigala. Sedari tadi, Donghyuk sudah menahan diri ketika ia mendengar bunyi-bunyi tidak senonoh yang berasal dari Jeno dan Jaemin. Tetapi ia tidak pernah tahan jika ada aroma manis (yang berlebihan) mulai mengganggu indera penciumannya. Meskipun ia adalah seorang omega, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa ia juga bisa terangsang oleh aroma seperti itu, mengingat Donghyuk masih belum memiliki pasangan yang bisa memuaskannya.

" Kau hanya iri." Na Jaemin, sang pelaku hanya berbicara dengan santai sembari menjulurkan lidahnya kepada Donghyuk yang sedang menggerutu di tempatnya. Dan Lee Jeno, pelaku lainnya hanya terkekeh pelan, menampilkan kedua mata yang serupa bulan sabit miliknya.

" Mungkin ini saatnya kau menemukan mate-mu, Lee Donghyuk." Ujar Renjun yang baru saja keluar dari dapur dengan semangkuk besar popcorn karamel yang baru matang. Di belakangnya ada Chenle yang memeluknya seperti seekor bayi beruang.

Renjun menuangkan popcorn tersebut ke dalam mangkuk milik Donghyuk yang hanya tersisa seperempat bagian.

Donghyuk memberengut semakin dalam, ia sudah bersusah payah untuk menghabiskan semangkuk penuh popcorn karamel hanya untuk mendapati bahwa mangkuk itu diisi ulang oleh Renjun. " Aku tidak mengerti kenapa kalian terus memaksaku untuk mencari mate-ku. Padahal aku merasa dengan begini saja aku sudah bahagia."

" Ya, katakan itu kepada orang yang baru saja mengganggu urusanku dengan Jeno." Jaemin memutar bola matanya, seakan ia tidak akan pernah terbiasa dengan ketidak-rasionalan Donghyuk.

" Aku tidak membutuhkan seorang mate untuk memuaskanku—"

" Bukan itu masalah utamanya, Donghyuk." Renjun bersidekap. " Kau ini seorang Omega, kau membutuhkan seorang Alpha untuk melindungimu. Banyak Alpha jahat yang mengincarmu, kalau kau perlu kuingatkan."

Donghyuk memberengut, karena apa yang dikatakan Renjun memang ada benarnya. Ia teringat kejadian bulan lalu, ketika masa heat-nya datang disaat yang paling tidak tepat. Saat itu ia sedang berada di kelasnya, memperhatikan teman sekelasnya yang tengah mempresentasikan topik yang berkaitan dengan spesies supernatural: Cherubs, atau yang manusia fana sebut sebagai Cupid. Donghyuk tiba-tiba saja bergerak tidak nyaman di kursinya karena merasa bagian bawah tubuhnya 'basah' dan suhu tubuhnya meningkat drastis. Ia memohon undur diri kepada dosen pengajar karena ia merasa kondisinya benar-benar tidak baik. Dan disitulah kesialan Donghyuk berawal, beberapa teman sekelasnya mengikutinya berjalan ke unit kesehatan, salahkan aroma manis Donghyuk yang sudah menguar ke sepenjuru kelas. Donghyuk berhasil meminum depresan, setidaknya aroma heat-nya tidak separah tadi, tetapi hal itu tidak mengurangi jumlah Alpha yang mengikutinya dan menunggunya di depan unit kesehatan. Beruntung, seorang Alpha (yang sayangnya tidak Donghyuk kenali) berhasil menyelamatkannya, dan mengusir Alpha-Alpha kelaparan itu pergi tepat sebelum Jeno dan Renjun datang untuk membawa Donghyuk pulang.

Spring Breeze | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang