PENYESALAN

752 17 18
                                        

"Korban mengalami pendarahan di bagian kepala . Korban kekurangan bayak darah dia membutuhkan darah B+ secepatnya . karena setok di rumah sakit sedang kosong" Ucap dokter

"Bagaimana ini tou-chan . Ka-san kita tidak tahu siapa orang tua sora dan dimana mereka berada . Apa yang harus kita lakukan ?" Ucap rin

"Tenang lah rin . Tou-chan mu ini mempunyai darah B+" Ucap ka-san

"Hehe tenang saja rin tou-chan akan mendonorkan darah kepada sora" Ucap tou-chan sambil ketawa

"Hiks ... Makasih tou-chan" Ucap rin sambil memeluk tou-channya
"Baiklah silakan ikuti saya" Ucap dokter
 

 Rin POV#
Aku melihat sora terbaring di rumah sakit dengan impus yang berada di tangan dan alat bantu napas di hidung . Kenapa harus seperti ini ? Aku sungguh menyesal . Aku merasa lega tou-chan mendonorkan darahnya kepada sora , sudah 3 hari berlalu tapi sora belum juga sadar .

"Kumohon sadarlah sora"Ucap aku sambil memegang tangan sora
"Aku menyesal sangat menyesal
kumohon bangunlah untukku hiks....aku mohon"

Tok...tok...tok...

"Masuk"Ucap aku

"Hay rin"Ucap seseorang dari pintu

Aku melihat ke arah pintu ternyata itu adalah haruto dan yua kedengar mereka jadian di hari yang sama pada saat sora menembak ku

"Hay haruto , yua" Ucap aku

"Kuatkan dirimu rin aku tau ini sangat berat bagimu untuk menerima ini . Makanlah kau pasti belum makan" Ucap yua sambil memberiku sebuah bekal dengan motif berbentuk bunga

"Tapi aku hanya ingin sora sadar aku tidak ingin makan makan sampe so-

"CUKUP! Sadarlah rin!" Ucap yua sambil meningkatkan nada bicaranya
"Kau pikir sora akan senang melihat kondisimu seperti ini jika sora sadar tiga hari kau tidak makan  jika kau sakit bagaimana reaksi sora . Kau pikir dia akan bahagia melihat mu seperti itu tidak rin!"

Hiks...hiks...hikss...hiks.....
"Aku tau hiks... aku sangat menyesal hiks...."Ucap aku sambil menangis

"Maafkan aku rin aku terbawa emosi" ucap yua sambil memeluk rin

"Huuhhhh dasar kalian berdua perempuan merepotkan . Sudah lebih baik kau makan dlu rin" Ucap haruto sambil memberiku bekal yang yua bawa

"Hi-ks.... terima kasih" Ucapku

10 menit berlalu aku memakan bekal dari yua . Aku tidak nafsu untuk makan karena pikiranku hanya kepada sora

"Aku pergi membeli minuman dlu"Ucapku

"Aduhh...maafkan aku rin aku lupa membeli minuman" Ucap yua dengan menyesal

"Huuhhh dasar . Kau ingin membuatnya meninggal hanya memberikan makan tidak membelikan minuman"Ucap haruto

"Plok...Ih....diamlah!"Ucap yua sambil memukul haruto

"Hihihi sudah yua . Aku bisa membeli minuman sendiri" Ucap aku sambil berjalan ke arah pintu
 
 Tap...tap...tap... aku memegang knop pintu cklek

Rin...Rin...Rin...Rin...Rin

Aku mendengar namaku di panggil  . Tapi di ruangan ini hanya ada sora yang belum sadar aku dan yua haruto yang sedang bercanda ... sudahlah mungkin hanya bayangan ku lebih baik aku cepat beli minum

"RIN!" Teriak haruto
"Sora sudah sadar"

Normal POV#

Sora membuka matanya pertama kali semenjak 3 hari tidak sadarkan diri

Dengan cepat rin berbalik arah menuju sora
"Sora...Sora...sora...sora...sora...sora...sora"
" kau bisa mendengarku"Ucap rin berkali kali memanggil nama sora

Rin melihat sora yang sudah sadarkan diri sangat bahagia . Rin langsung memeluk sora dengan erat

"Akhirnya kau sudah sadar sora hiks... aku sanga-Hiks...at senang sekali sora" Ucap rin sambil menangis
"Aku sudah menunggumu sora aku sen-"

"Siapa kau?"

Jlebbbbbb satu kalimat yang sangat menusuk hati rin

-------------------------------------------------------------
Maaf baru update . Mohon komentar dan votenya semuanya ... Baru update karena kesibukan sekolah mohon maafnya semua dan susah dapet lanjutan cerita maaf ya semua
#See you

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang