Kembalinya Persahabatan

987 29 1
                                    

Setelah kejadian tadi, Sora agak canggung untuk berbicara dengan haruto. Sora sadar dia salah. Seharusnya dia tidak berbuat seperti itu. Haruto memang tak pernah menyukai gadis di sekolahnya, setahu sora. Sora memijat keningnya. Dan, 5 menit kemudian sora keluar kamar.
Dinginnya angin malam membuat haruto merapatkan jaketnya. Udara sedang tidak bersahabat. Haruto terus melangkah tanpa tujuan. Dia masih bingung dan sedih karena kehilangan sahabatnya hanya karena seorang gadis. Kini, haruto telah berdiri di sebuah rumah berpagar besi berwarna coklat. Ada rasa ragu di dadanya untuk memasuki rumah itu. Ia memegang pagar besi itu, lalu ditariknya kembali tangannya haruto melamun . Mungkin ini terakhir kalinya aku melihat rumah ini, pikirnya.
"Kalau mau masuk, masuk saja. Membuat orang berdiri saja."celetuk seseorang di belakang haruto . Haruto segera membalikkan badannya dan melihat sosok yang dia kenal berada di depannya.
"Sora.."
"Ahh, kau ini kemana sih? Kucari di rumahmu kata hiruto kau sedang pergi. Kucari di Cafe biasa kita berkumpul kau tidak ada. Huh, seperti hantu saja kau menghilang di segala tempat."kata sora sedikit kesal dan mengalihkan wajahnya ke arah lain. Terlihat senyum kecil di wajah haruto.
"Maaf.. Tadi, sebenarnya aku ingin ke rumahmu. Tapi, aku ragu. Aku pikir ini untuk terakhir kalinya aku bisa melihat rumah ini."kata haruto menyesal. Sora terdiam.
"..."
"Aku tahu kau pasti masih marah padaku. Sekarang, terserah kau saja mau apakan aku. Kau boleh menonjokku, memukulku, terserah asal itu bisa membuatmu puas."sambung haruto
sora melangkah perlahan menuju haruto . Kedua tangannya terkepal. Haruto pasrah. Apapun akan dilakukannya agar sahabatnya mau memaafkannya. Saat sudah tepat berada di haruto, sora menatap dalam-dalam mata hitam haruto , haruto menghela nafas. Sudah siap dengan tinjuan sora.
Tapi, tak disangka. Bukannya memukulnya sora malah menepuk bahu haruto dengan kedua tangannya dan memeluk haruto dengan hangat. Haruto terkejut
"Seharusnya aku yang minta maaf karena sudah salah paham denganmu. Aku seharusnya mengerti, bahwa kau tidak sengaja melakukan hal itu. Kau tidak sengaja mempunyai perasaan yang sama denganku pada rin . Kau pasti punya alasan bukan?"kata haruto .
"Sora terimakasih..."
"Sudahlah, kita kan sahabat. 10 tahun kita menjalin persahabatan masa hanya dalam waktu sehari berakhir begitu saja? Aku juga tidak mau. Hanya karena seorang gadis, kita harus berpisah."kata sora dengan senyuman yang begitu dewasa.
"Hahahaha. Kau memang sora yang kukenal."sindir haruto membuat sora sedikit tersinggung.
"Heeeh?! Dasar haruto!! Sialan kau!!"
sora mengaduk es cappucinonya saat haruto menceritakan alasannya dia bisa terjebak dalam perasaan cinta yang tidak ia inginkan pada rin di Cafe bersama sama mereka berkumpul . Sesekali, cowok keren ini menyeruput esnya hingga menyisakan esnya saja.
"Ya, aku tahu itu. kau pasti mempunyai alasan mencintai rin. Maafkan aku yang terlalu permarah dan egois "kata sora mengaduk-ngaduk es batu di dalam gelasnya.
"Hey sudahlah. Sampai kapan kau menyalahkan dirimu sendiri? Ini juga salahku. Tapi, aku rasa rin tidak mencintaiku. Kulihat dia lebih memilih dirimu."ujar haruto menyeruput jus tomatnya dan membuat semburat merah di pipi coklat sora.
"Ah, apa-apaan kau,. Darimana kau tahu? Aku saja tidak tahu dia menyukaiku atau tidak."sahut sora memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Lihat saja sikapnya terhadapmu. Sangat perhatian kan? Dia juga tampak senang bila kau dekati. Mumpung masih ada kesempatan, nyatakan saja cintamu secepat mungkin. Maaf saja waktu itu aku mencuri start."canda haruto yang disambut pukulan kecil dari sora ke bahunya.
"Bisa saja kau. Tapi, aku ragu dan malu. Bagaimana kalau dia tidak menyukaiku juga?"
"Aaah, kemana temanku yang bernama sora ? Orang cakep keren yg membuat siswi satu sekolah berteriak melihatmu" Kata haruto
"Hahahaha baiklah besok pada saat jam istirahat aku akan menyatakan perasaanku kepada rin dan ini akan penuh kejutan lihat saja besok" Kata sora gagah
"Hahahaha baiklah aku tunggu besok"Kata haruto

Mereka bercanda canda bersenang senang ketawa bersama di cafe biasa mereka kumpul bersama

------------------------------------------------------
Maaf gan bru update soalnya lagi seru baca cerita naruto :-D :-D Dan reader sekarang semakin menurun:-( biasanya slalu banyak walaupun tdk terlalu banyak sie :-D buat yg baca cerita saya kasih tau k teman temannya dong supaya membaca cerita ini ( promosi ) Sekali lagi maaf gan bru update dan silakan membaca
Jika terjadi kesalahan tulis mohon di maafkan karena lgi ngebleng :-D

Love In SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang