You're my Destiny

649 70 6
                                    

Author pov

Kim Yerim. Biasa dipanggil Yeri. Umurnya sudah 22 Tahun. Kuliah S1nya sudah selesai. Sekarang, ia disibukkan dengan mencari perkerjaan.

"Huh, kenapa sekarang susah sekali mencari perkerjaan ya?"

Yeri pasrah dan memilih duduk-duduk di taman. Memandang satu persatu anak-anak TK yang asyik bermain. Kebetulan, tak jauh dari taman tersebut terdapat bangunan TK. Mungkin anak-anak TK tersebut sedang dalam jam istirahat.

'Apa aku jadi guru TK saja ya?' batin Yeri.

Yeri bangkit dari duduknya dan berjalan menuju bangunan TK disamping taman.

"TK Seewol. Hm, boleh juga." Yeri memantapkan langkahnya. Ia membuka pintu pagar TK dan memandang kondisi TK. Benar-benar bagus, rapi dan bersih.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu?" tanya seseorang.

"E..eoh. Emm, apakah aku bisa bertemu dengan kepala sekolah TK ini?"

"Ah, silahkan. Mari saya antar."

"Terimakasih. Sebelumnya, siapa namamu?"

"Sama-sama. Namaku Seulgi. Aku salah satu guru TK disini. Kebetulan aku sedang ada jam kosong. Hehe."

Yeri mengganguk mengerti. Menurutnya, Seulgi sangat cantik dan ramah menurutnya. Yeri rasa Seulgi orang baik-baik.

"Nah ini. Silahkan."

"Terimakasih banyak Seulgi." Seulgi menggangukkan kepalanya dan pergi meninggalkan Yeri.

Yeri memberanikan diri mengetuk pintu ruang Kepala Sekolah TK tersebut.

Tok tok tok tok

"Siapa?"

'Sepertinya kepala sekolah tk ini laki-laki. Dari suaranya , suaranya berat sekali.'

"Boleh aku masuk? Aku akan memperkenalkan diriku di dalam."

"Ya, baiklah. Silahkan masuk."

Yeri memegang kenop pintu dan membukanya.

Yeri membelalakkan matanya melihat wajah kepala sekolah TK tersebut.

"Se.. Se.. Sehun?"

"Ye.. Yeri?"

Oh My God. Sehun , dia kepala sekolah TK ini ternyata. Orang yang ia suka, menjadi kepala sekolah di tempat ia mau melamar kerja. Sungguh ia merasa bahagia sekarang.

"Aih, ternyata kau kepala sekolah disini."

"Iya. Ada apa?"

Masih seperti dulu hun. Kau sangat dingin.

"Aku.. aku... ingin.. menjadi guru disini. Bolehkah?"

Sehun langsung menatap wajah Yeri. Sehun melihat dengan tatapan yang begitu menyeramkan bagi Yeri.

"Ke.. Ke.. Kenapa kau menatapku seperti itu, bodoh."

"Kau benar-benar ingin menjadi guru TK disini, Yeri?" Yeri menganggukkan kepalanya.

"Baiklah. Aku memperbolehkanmu. Sangat basic menjadi guru TK. Kau bisa mengajak mereka bermain, bernyanyi, berhitung, yaaa seperti itu. Dan kau juga harus sabar pastinya. "

"Ya. Aku tau itu. Aku senang dengan anak-anak TK. Lalu, apa yang harus aku bawa? Seperti Biodata, dan semacamnya kah?"

"Ya. Besok bawa fotomu 3 x 4, dan tulis biodatamu di kertas ini." Sehun menyerahkan kertas berisi biodata.

Hunri Random StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang