Yeri POV
Jam 5 sore. Dan aku masih ada di kedai es krim Wendy eonnie. Berjalan pulang ke apartemen , mengganti baju , cuci muka dan tidur membuatku malas beranjak. Nanti sajalah, aku masih ingin menikmati suasana di kedai es krim ditemani lagu-lagu yang fresh.
Enaknya, di kedai Wendy eonnie, disediakan bermacam-macam novel dengan bermacam-macam genre.
Aku semangat sekali soal membaca buku , terutama genre romance. Wah, aku bisa lupa keadaan sekitar jika sudah membaca buku.
Ku ambil buku yang ada di rak kedai Wendy eonnie. Romance as always .
Ternyata, nama kedai Wendy eonnie adalah WE.LC'ME. Aku tipikal orang yang tidak pernah membaca nama suatu kedai, cafe atau restoran. Setiap memesan aku hanya tinggal menyebutkan tanpa harus membaca menu hidangan.
Aku mengetahui nama kedai Wendy eonnie dari awal halaman buku yang aku baca, dari situlah aku tau nama kedai Wendy eonnie.
Membaca novel sambil mendengarkan lagu di handphone. Karena lagu yang diputar Wendy eonnie di kedainya ini aku kurang suka, aku mengandalkan handphone saja dan memesan kopi creamy latte. Suasana pas ditempat yang pas pula.
"Boleh aku duduk disini?"
Aih. Suara ini. Walaupun sudah memakai earphone, tetap saja suara orang lain tetap terdengar karena volume yang ku kecilkan.
Aku mendongakkan kepalaku. Ternyata..
orang itu..
Sehun.
Ya ampun.
"Ah.. Silahkan."
Sehun menarik kursi dihadapanku. Baiklah, suasana jadi canggung sekarang. Untuk menutupi suasana canggung ini, aku kembali membaca novel.
"Em.. Apa kau sudah lama disini?"
Aku melihat ke matanya. Ah, matanya.. Indah sekali.
"Em.. I.. ya... Sudah sekitar 1 jam lebih."
"Ah begitu."
Aih, aku benci suasana canggung seperti ini.
Sebelumnya, Sehun sudah memesan pancake yang rasanya sama denganku.
"Yer, kenapa kau tidak follback instagramku?"
Aih dasar. Masih eksis si cadel ini rupanya.
"Tunggu."
Aku mengambil iPhoneku di meja , membuka instagram dan mengklik tombol follow di profil Sehun.
"Sudah ya."
Sehun menganggukkan kepalanya , kemudian menyantap pancake yang tak kusadari sudah ada di meja.
"Yer, boleh aku minta ID Line mu?"
"Untuk apa?"
"Ya, hanya sekedar berbincang di Line. Aku mau memasukanmu ke grup Line."
Grup Line apa ya? Apa grupnya khusus untuk guru-guru TK? Tapi, kalau seperti itu kan, bisa dibuat grup di WhatsApp.
"Em... Bukannya di WhatsApp ya?"
"Aih, kalau di Line untuk guru-guru. WhatsApp untuk orangtua murid dan wali kelas."
Ya ampun. Padahal guru-guru bisa di WhatsApp juga. Yasudahlah.
"ID Line ku, kimyerim99."
"Baiklah."
Aku tidak sadar sekarang sudah jam setengah 6. Aku segera bergegas pulang dan..
"Tunggu Yeri!"
Refleks aku menoleh.
"Ya?"
"Boleh aku mengantarmu?"
.
.
.tbc
maaf ya gak bisa fast update :'
banyak tugas + lagi pekan ulangan gitu :'
hahaha :')kemarin voting genre cerita nambah lagi (・∀・)
ada yg minta marriage life -nya hunriyuk yg belum voting genre , voting!
and votement yes ^^
lilsquirtlezzz.
17Agustus2017 (happy indepedence day!)
14.32
KAMU SEDANG MEMBACA
Hunri Random Story
FanfictionOneShoot / TwoShoot HUNRI! [Its HunRi Area] Start.30.07.2017