Part 8

877 89 2
                                    

"Baiklah silahkan taeyeon-shi untuk mengemukakan tuntutan terkait tentang peristiwa yang menyebabkan tuan kim ayah anda meninggal"

Taeyeon berdiri begitu namanya dipanggil, ia terdiam sejenak mengambil nafas, pandangannya tertuju pada yuri yang berada tak jauh dari hadapannya itu

"Aku mencabut semua tuntutan" ucap taeyeon membuat orang orang yang berada di ruang sidang terkejut dan bertanya tanya

"Taeyeon-ssi apa anda yakin?"

"bukan yuri pelakunya, aku sudah memeriksa beberapa bukti yang sudah cukup jelas, lagipula aku percaya bukan yuri yang melakukannya" ucap taeyeon dengan tegas

Setelah memeriksa dan mencocokkan beberapa alat bukti akhirnya hakim memutuskan bahwa yuri tak bersalah dan dinyatakan bebas membuat orang orang yang berada di pihak yuri merasa lega, orang orang yang berada di pihak taeyeon yang dulu membenci yuri pun kini percaya jika yuri bukanlah pelaku itu setelah mendengar dan melihat semua bukti

Akhirmya sidang pun berakhir dan yuri sudah diperbolehkan untuk meninggalkan tempat yang selama ini ia singgahi, namun setelah mengganti semua pakaiannya sebelum pergi yuri menemui taeyeon di rooftop gedung

Yuri menghampiri dan berdiri disamping taeyeon yang sudah berada disana, keduanya berdiri sambil memandang pemandangan seoul dari atas gedung kepolisian

"Aku kira kau benar benar membenciku" ucap yuri memulai percakapan

"Aku memang membencimu, tapi aku harus menerima kenyataan" ucap taeyeon, pikirannya kembali pada pernyataan hyoyeon yang membuatnya berubah pikiran

Flashback

1 hari sebelum kematian ayahnya, saat itu taeyeon sedang berada di ruang kerja apartemennya, hyoyeon datang menemuinya

"Bagaimana hasil penyelidikanmu? Aku rasa emosimu sudah berkurang" tanya hyoyeon

"Masih belum ada bukti yang jelas, semuanya hanya dugaan sementara"

"Bolehkah aku berpendapat?"

"Katakan"

"Aku rasa memang bukan yuri yang melakukannya" ucap hyoyeon membuat taeyeon berhenti membaca berkas berkas tentang kasus itu yang ia copy kan dari para penyidik

"Jangan membuat pemikiran baru yang akan memperumit" ucap hyoyeon

"Oke, aku akan menjelaskannya pertama apa kau tahu tempat kejadian itu?"

"Rumah yuri yang dulu yang sudah lama tak disinggahinya" ucap taeyeon

"Dalam ponsel ayahmu tak ada panggilan dari dari nomor milik yuri kan"

"Bisa saja yuri meminta ayahku untuk menemuinya menggunakan media lain, kau tahu? Yuri pernah mengancamku akan menghancurkan ayahku karena kasus lama yang membuatnya kehilangan ibunya"

"Taeyeon-ah dengar, pagi itu saat tuan kim memberikan surat wasiat padaku aku memeriksanya dan terdapat 2 surat, satu tertulis untukmu dan satu lagi tertulis nama seseorang, lalu waktu itu dia memintaku mengantarnya ke stasiun dan wajahnya tak terlihat seperti sedang mendapat ancaman, wajahnya terlihat tenang" ucap hyoyeon membuat taeyeon memandangnya karena tertarik

"Maksudmu? Ayahku membuat 2 warisan?"

"Nne... Dan orang itu bernama kwon yuri" ucap hyoyeon membuat taeyeon terkejut bukan main

"Jangan bercanda" ucap taeyeon

Hyoyeon membuka tas nya dan memberikan 2 amplop berisi surat warisan pada taeyeon

We Are DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang