Part 13

1.1K 86 4
                                    

"Lain kali hati hati, untung tanganmu tidak terluka" ucap jessica menyapu pecahan pecahan kaca itu

"Nne omonim" ucap yoona memperhatikan jessica

"Wae? Kenapa denganmu? Tadi kau tampak ceria"

"Molla ,tiba tiba perasaanku tak enak"

"Apa jantungmu terasa sakit lagi?"

"Anniyo, ah sudahlah aku sudah tak apa"

*ceklek*

Tepat saat itu pintu rumah terbuka membuat jessica dan yoona menoleh

"Yoong bantu aku bukakan pintu kamar" ucap yuri yang baru saja masuk sambil menggendong tiffany dengan brydal style

"Nne, kenapa dengan fany eonnie? Kalian kemana saja eoh" ucap yoona setelah membukakan pintu kamar

"Dia kelelahan sampai tertidur saat perjalanan pulang, kami baru saja menghadiri pesta" ucap yuri membaringkan tiffany diatas tempat tidur

"Omo! Aku baru ingat! Hari ini sunny eonnie ulang tahun kan? Kau baru saja dari sana?"

"Nne..."

"Omo omo, aku bisa dibunuh sooyoung besok" ucap yoona menepuk keningnya

"Gwaenchanna sooyoung tau kau tak datang, kkah tidurlah dan tutup pintunya"

"Yah apa yang akan kau lakukan pada fany eonnie?"

"Tentu saja menggantikan pakaiannya, dia tak akan nyaman tertidur dengan pakaian seperti ini"

"Jangan berbuat macam macam padanya" ucap yoona memicingkan matanya

"Yah! Tentu saja tidak, memangnya kau huh?" ucap yuri

"Mwo?"

"Yaish, kau pikir aku tak tahu apa yang kau lakukan di dalam tenda bersama jessica huh?"

"Omo! Eon..nie..." ucap yoona terkejut tak menyangka jika yuri ternyata mengetahuinya

"Ck, kali ini ku maafkan, kkah pergilah" ucap yuri

Yoona pun tertawa innocent dan meninggalkan kamar tiffany

................................

Keesokan harinya

Yuri membuka pintu paviliun yang berada dibelakang rumahnya, ia pun berjalan memasuki sebuah kamar dan segera menghampiri seseorang yang masih terbaring dalam tidurnya

"Taeyeon-ah gwaenchanna? Taeyeon-ah.... Oppa..." panggil yuri menggoyang goyangkan pundak taeyeon

"Engghh... Wae.. Aku masih ngantuk" erang taeyeon sedikit membuka matanya melihat yuri namun ia kembali tertidur

"Syukurlah kalau kau baik baik saja" ucap yuri setelah melihat tubuh taeyeon tak terluka, ia mengkhawatirkannya tentang semalam

"Kalau begitu kajja kita berangkat ke kantor" ucap yuri kembali

"Hmm... Wae...? Aku masih mengantuk"

"Yaish, kau kan dirut kantorku, ppali..."

"Yah, aku pikir semalam kau hanya bercanda"

"Anniyo aku mengatakan yang sebenarnya, kajja"

"Besok saja, aku mau kembali tidur.. Kkah pergilah"

Yuri terdiam mendengar ucapannya, matanya kembali tertuju pada luka bakar pada bagian leher belakang taeyeon, ia sedikit merasa bersalah karena bom itu meledak sebelum dia berlari jauh sehingga membuat kedua tubuh yeoja itu terpental. Beruntung yuri hanya mengalami luka ringan sementara taeyeon yang terlepas dari gendongannya sudah tak sadarkan diri dan mengalami luka bakar

We Are DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang