-still Rihanna-
"Pak bos Revan...aduh maafin saya ya. Maaf bingits. Saya beneran enggak tau yang datang tuh bapak. Saya kira itu Enrico,mantan pacar saya yang rese itu soalnya sebelum bapak datang, dia ada kemari tapi udah saya usir. Terus bapak ketuk pintu rumah saya, saya kira itu masih Enrico jadi langsung ambil air setengah ember terus buka pintu dan siram orangnya.Eh,enggak taunya malah saya jadi siram bapak. Maaf ya pak. Sekali lagi maaf bingits loh pak. Saya beneran enggak sengaja koq. Enggak ada niatan kayak gitu. Suer sampai bibir doer deh pak!" kataku menjelaskan panjang lebar sambil mengacungkan jari telunjuk dan jari tengahku membentuk tanda 'peace' dengan wajah ketakutan.
Pak bos Revan hanya diam saja tapi masih menatapku dengan tajam.
"Bapak boleh marahin saya hukum saya potong gaji tapi please jangan pecat saya pak. Nanti saya gimana bayar uang sewa ke ibu kos saya? Saya butuh sekali pekerjaan ini." kataku dengan wajah memohon dan memelas.
-Revan-
Wah.. Wah... Wah...
Seorang trouble maker bisa kayak gitu juga ya!
Hahahahahaha...
Jujur aku ingin sekali tertawa langsung di depannya karena dia bisa merasa bersalah seperti itu juga.
Secara dia kan trouble maker.
Pembuat masalah.
Tapi aku memasang wajahku sewajar mungkin.
Menahan tawaku semaksimal mungkin.
Jangan sampai tawaku ini malah meledak.
Bisa masalah baru nieh!
Aku enggak mau lagi buat masalah baru.
Nanti pedekateku dengannya bisa gatot lagi kayak kemarin.
"Oh" aku mengangguk.
"Koq cuma oh doang sieh pak? Saya kan udah ngomong panjang lebar sampai bibir saya doer nieh pak?" katanya memasang wajah semanyun mungkin.
"Iya deh iya saya maafin." kataku dengan tersenyum kecil.
"HATCHIIUUU"
Tiba-tiba aku bersin di depannya.
"Duh...Pasti bapak masuk angin gara-gara tadi ya? Kalau gitu bapak pake kimono handuk dulu aja. Kebetulan saya ada kimono handuk yang kegedean dan mungkin itu pas buat bapak sambil nunggu pakaian bapak kering." katanya.
Lalu dia bergegas mengambil kimono handuknya.
Setelah itu dia memberikanku kimono handuknya itu.
Aku pun menuju ke kamar mandi untuk mengganti pakaianku dengan kimono handuknya.
Syukurlah.
Kimono handuknya pas sekali dikenakan di tubuhku.
Aku pun keluar dari kamar mandi dan menemui Rihanna.
"Pas!" kataku sambil tersenyum ke arah Rihanna.
"Oh syukurlah pak. Oh ya pak pakaiannya tadi mana?" tanyanya.
"Cukup panggil saya Revan." kataku mengingatkan dia.
"o...ke...Rev...an." katanya dengan gugup menatapku.
Tumben dia gugup gini.
Jangan-jangan...
Dia sekarang mulai tertarik dengan ketampananku yang rupawan dan menawan ini.
Aihhh...
Mulai lagi deh aku.
Tingkat kepercayaan diri aku yang over capacity ini sepertinya sedang kumat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dictator vs Trouble Maker (√)
RomanceLee Min Ho as Revan Giovanno Michelle Wang as Rihanna Marcelia Enrico Gresred as Enrico Evan Alexander Dragon as Evan Axello Dragon as Axel Hillary Marcelina as Hillary Barbara Eliona as Eli Aditya Dragon Giovanno as Aditya Sherra Anastasha Revenge...