5

13 2 1
                                    

Aku masih terkulai lemah di kasur. Beberapa menit yang lalu, kak Andi sudah melakukan akad nikah. Sementara itu, aku ditemani Arva. Entah kenapa hari ini mama baik sama keluarga Arva. Bahkan mengizinkan Arva di kamar gedung akad bersamaku.
"Arva, makasih sudah mau menemaniku." Ramahku.
"Sama sama, lagian. Kenapa pake berdiri di perahu sih? Sudah gitu ngga bisa berenang. Oiya, pas itu ada Della lho. Dia nyariin kamu. Tapi, aku bilang kamu ngga ada. Supaya kamu bisa istirahat." Kata Arva.
Mataku terbelalak. Aku kaget sekali. Sesegera itu aku mengambil hp ku.
"Kok kamu gitu sama Della, kasian Della tau!" Marahku.
"Maaf..." Kata Arva dengan tertunduk.
Della ngga aktif di sosmed, ku telpon ngga mengangkat, di chat ngga bales. Bahkan di read aja ngga. Aku khawatir, Della cemburu. Bukannya, Della suka banget sama Arva. Apalagi kalau dia tau aku dan Arva hanya 'berduaan' di kamar. Pasti dia pikir macem-macem. Mati aku, kalau gini.
"Aisyah, di luar ada Della. Mari masuk del!" Ramah mama Arva.
Sudah kuduga, Della kaget melihat aku dan dengan Arva.
"A...a Della, maaf aku tidak memberitahumu. Tadi..."
"Aku sudah tahu, tadi di ceritain mama Arva. Kamu ngga papa kan? Ngerepotin Arva aja" Kata Della dengan logat yang benar - benar kasar.
"Ngga ngerepotin kok, Del. Justru aku senang aja tuh" Balas Arva.
Aku tersentak mendengar kata - kata Arva barusan. Ini makin membuat Della murka. Arva, cepatlah peka dong. Della kan cemburu... Aduh.
"Oh ya? Waw, bagus deh. Aku tinggal dulu ya. Takut 'mengganggu' kalian berdua."Kata Della sambil melangkah keluar.
Aku hendak memanggilnya, tapi sekarang tidak pas situasinya.
"Kenapa kamu ngomong gitu sama Della?!" Marahku.
"Kenapa? Memang ngga ngerepotin kok." Kata Arva.
Dasar cowok nggak peka.
***

Hai teman - teman, jangan lupa vote dan komentarnya. Aku akan aktif lagi, secapatnya bagian 6 akan di publikasikan.
~Nisrina

Love Or FriendshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang