.3

17 4 0
                                    


Hari ini kau datang padaku,

Menghampiri diriku yang sedang terbang menuju angkasa. Kau berlinang air mata,

Saat ku tanya, "ada apa? Siapa yang membuatmu menangis seperti ini?"

Dengan tersengguk, kau menarik tangan keatas, mencoba menghapus dikit demi sedikit air terjun yang terus membahasi kedua pipimu.

Sayang, tak bisakah kau menjelaskan apa yang terjadi.

Sungguh,

Tak kuat hati aku melihatmu seperti ini.

•••

Aku mencoba menahan amarah, disaat kau mengatakan bahwa petir telah menduakanmu.

Sialan.

Bagaimana mungkin dia seenaknya saja seperti itu.

Bahkan aku yang sangat ingin memilikimu, tak pernah berpikir akan menduakanmu.

Bahkan sampai saat ini, rasa ini selalu bergetar setiap bersamamu.

Hanya padamu, aku bisa gila seperti ini.




















Entah sudah berapa kali aku mengucapkan ini,

Tapi yang jelas...

Aku benar-benar benci pada kenyataan yang menimpa padamu dan juga padaku.







"Cintaku mungkin tak seindah cinta semua orang. Dan yang kutau, cintaku lebih menyakitkan daripada sambaran petir yang bergemuruh di raga." -Shitaeku

Melodi Awan HitamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang