"From this moment Everything has Changed"
"Saya terima nikah dan kawinnya Annisa Salsabila Azzahra binti Azam Saputra dengan mas kawin tersebut dibayar tunai"
"Bagaimana para saksi? Saahh?? "
"Saahhh"
"Alhamdulillahirobbil'alamin"Sementara itu, disebuah kamar terdapat dua orang wanita yang sedang berpelukan. Mereka adalah Annisa, sang mempelai wanita dan Zahra, mamanya.
"Maa... hiks.. hiks, "
"Udah dong sayang, jangan nangis lagi.."ucap Mama Zahra menenangkan putri bungsunya.Bukannya berhenti dia malah semakin terisak. Dia tidak menyangka statusnya sekarang telah menjadi seorang istri dari Ahmad Fauzi Pradana, orang yang selama ini dia kagumi. Dia tahu bahwa seseorang yang kini telah menjadi suaminya itu tidak menyukainya.
Dia juga tidak menyangka bahwa akan secepat ini dia akan pergi dari rumah dimana ia dibesarkan oleh kedua orangtuanya. Dia tidak bisa membayangkan kalau dia hidup tanpa papa dan mamanya, karena selama ini dia tidak bisa jauh jauh dari kedua orangtuanya.
"Ma.. Aku tinggal disini aja ya ma? Aku takut kalau jauh jauh dari mama," ucap Annisa setelah menenangkan dirinya.
"Loh ya nggak bisa gitu, kamu kan sekarang sudah menjadi seorang istri. Sebagai seorang istri yang baik kamu harus ikut suamimu, sayang.. "
"Tapi ma-"belum selesai Annisa bicara terdengar suara ketukan pintu.
Tok tok tok
Setelah pintu terbuka, nampaklah Kayla, kakak Annisa.
"Ma, proses akad nikahnya udah selesai. Sekarang Annisa boleh turun."ucap Kayla.
"Yaudah. Ayo sayang kita turun!!" ajak Mama Zahra pada Annisa.
Annisa pun langsung bangkit dari duduknya. Zahra, sang Mama merapikan gaun Annisa dan Kayla merapikan hijab yang dikenakan adiknya. Setelah itu mereka pun turun kebawah.
'Bismillahirrahmanirrahiim' batin Annisa.
***
Terlihat seorang gadis cantik yang menuruni anak tangga dengan ditemani oleh dua orang wanita cantik yang tak lain adalah ibu dan kakaknya. Ya, gadis itu tak lain dan tak bukan adalah Annisa. Dia memakai sebuah gaun berwarna biru yang sangat indah dan sangat pas ditubuhnya. Tak lupa juga sebuah mahkota kecil yang terletak diatas kepalanya. Semua orang yang ada diruangan itu memandang Annisa sambil berdecak kagum atas kecantikannya.
Saat Annisa mengangkat kepalanya, matanya tak sengaja bersitatap dengan mata tajam bak elang milik seorang pria yang kini sudah sah menjadi suaminya. Ditatap seperti itu membuat Annisa gugup dan malu. Akhirnya dia pun kembali menundukkan kepalanya. Kegugupannya semakin bertambah saat dia sudah berada didekat Ahmad, suaminya.
Sekarang, tibalah waktunya untuk bertukar cincin. Yang membawakan kotak cincin untuk mereka adalah Zidan, anak dari kakak Annisa, Kayla Sabrina Azzahra dengan Arza Ardiansyah. Desain cincinnya simple dan sederhana. Cincin itu berwarna perak dikarenakan lelaki muslim dilarang memakai perhiasan yang terbuat dari emas. (Ini Authornya baca artikel dari google ya....)
Setelah keduanya saling bertukar cincin, Annisa pun langsung mengambil tangan Ahmad dan mencium punggung tangannya diikuti dengan Ahmad yang mencium kening istrinya. Annisa sangat terkejut dengan kejadian itu. Tubuhnya seperti terkena sengatan listrik dan jantungnya pun berdetak lebih cepat saat bibir milik Ahmad menempel dikeningnya.
Ini adalah pertama kalinya Annisa bersentuhan kulit dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Suara tepuk tangan yang meriah menyadarkan Annisa kembali. Setelah itu, dilakukan prosesi sungkeman kepada orang tua kedua mempelai.
Mereka berdua sungkem dengan orang tua Annisa terlebih dahulu."Ma, maafin semua kesalahan yang sudah Annisa perbuat selama ini. Annisa sadar selama ini Annisa sering buat mama kecewa, marah, sedih dengan kelakuan Annisa yang nggak pernah nurut dengan perintah Mama. Tapi meskipun begitu, Annisa selalu sayang sama Mama. Mama adalah wanita terhebat yang pernah Annisa kenal. Mama tidak akan pernah tergantikan dihati Annisa,"Ucap Annisa disertai dengan derai air mata yang mengalir di kedua pipinya.
"Iya sayang, Mama sudah memaafkan semua kesalahan kamu. Kamu adalah anugerah terindah dari Allah. Mama bersyukur memiliki putri yang sholehah dan baik seperti kamu. Mama juga sayang sama kamu. Mama akan ikut bahagia kalau kamu juga bahagia begitupun sebaliknya, Mama akan ikut sedih bila melihatmu sedih. Mama doakan semoga kamu selalu bahagia, doa dan restu Mama selau menyertaimu," Ucap Mama Zahra sambil menahan tangisnya. Setelah itu, keduanya pun berpelukan dan tumpahlah sudah semua air mata yang ditahan Mama Zahra.
Disebelahnya terlihat Ahmad yang sedang sungkem dengan papanya. "Nak Ahmad, tolong jaga putri saya. Jangan sakiti dia, jangan buat dia menangis, jangan buat dia kecewa, jangan kamu permainkan hatinya. Karena saya tidak akan tinggal diam kalau kamu melakukan semua itu. Bimbinglah dia ke jalan yang lurus. Satu lagi, kalau ada masalah selesaikan masalah kalian berdua dengan kepala dingin. Saya hanya minta itu saja, karena saya yakin kamu bisa menjaganya," ujar Papa Azzam
"Iya Pa, Saya akan menjaganya semampu yang saya bisa. Saya janji saya tidak akan melakukan itu semua," jawab Ahmad.
"Buktikan Nak, jangan janji saja. Buktikan, kalau kamu memang benar laki-laki sejati,"
"Baik Pa,"
Annisa yang mendengar semua perkataan papa dan suaminya terharu. Itu yang membuat dia berat untuk meninggalkan kedua orang tuanya. Baginya Papa dan Mama adalah malaikat yang Allah kirimkan untuknya.
"Papa, makasih atas semua yang sudah Papa lakukan buat Annisa. Maaf kalau selama ini Annisa selalu nggak nurut sama perintah Papa. Annisa bangga punya Papa seperti Papa," ucap Annisa dan langsung berhambur ke dalam pelukan hangat Papanya.
"Iya sayang, Papa maafkan. Papa melakukan semua itu karena papa sayang sama kamu. Kamu juga putri kebanggaan Papa. Semoga kamu bahagia selalu," ucap Papa Azzam.
Annisa hanya mengangguk menanggapi perkataan papanya sambil semakin memeluk erat Papanya dan berkata di hati "Semoga Pa, Semoga Allah selalu memberikan kebahagian kepada Annisa."
Semua orang yang melihat itupun juga ikut terharu.
❄❄❄
#TBC
Vote + comment jangan lupa :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahmad & Annisa
EspiritualKisah antara Ahmad dan Annisa yang terpaksa menikah diusia remaja. Alasannya karena perjanjian antara kedua orang tuanya di masa lalu dan juga untuk menghindarkan mereka berdua dari perbuatan zina serta pergaulan bebas yang marak akhir-akhir ini. "A...