Warning! Dark content.
~ ✰ ~
'' Who is the one you love the most? Tell me. ,,
~ ✰ ~
"Kakak akhir-akhir ini suka sama siapa?"
Aktivitas makan siangnya terhenti sejenak. Yoongi melirik ke kanan, dilihatnya senyuman kelinci yang selalu berada di sampingnya. Adik kelas manisnya--Jungkook.
"Hmm.. Tau kak Jin dari jurusan tata boga? Mungkin dia. Orangnya elegan, cantik, dan anggun, sih. Kenapa emangnya?"
Pemilik gigi kelinci itu hanya terdiam, menggelengkan kepalanya lucu seakan-akan menjawab "tidak apa".
Beberapa minggu setelahnya adik kelas itu datang lagi, dengan cara yang sama, menanyakan hal yang sama.
"Kakak akhir-akhir ini suka sama siapa?"
Yoongi sebenarnya ragu ingin menjawab pertanyaan adik kelasnya itu, menurutnya Jungkook ini sedikit aneh. Tapi saat ia menatap mata adik kelasnya, seakan-akan mulutnya didorong paksa untuk mengeluarkan jawaban.
"Uh, kemarin aku sempat ikut kencan buta. Aku bertemu dengan mahasiswa sebelah, namanya Park Jimin, mukanya manis membuatku sedikit tertarik. Memangnya kenapa? Oh, dan lagi, kenapa ya Jin-hyung akhir-akhir ini jarang terlihat?"
Lagi-lagi pemuda bergigi kelinci itu hanya diam, menggelengkan kepalanya--membuat helaian rambut halusnya tergerak imut. Kemudian seperti biasa, melenggang pergi begitu saja meninggalkan Yoongi yang mengerutkan dahi.
Dua minggu setelahnya ia datang lagi.
Dan kali ini Yoongi merasa... takut? Entahlah. Yang jelas ia tahu ada yang tidak beres dengan adik kelasnya ini.
"Kakak akhir-akhir ini suka sama siapa?"
Lidah Yoongi terasa kelu, tidak tahu harus menjawab apa. Bayangan dimana Jungkook menemui Jimin di gedung belakang sebelum Jimin menghilang terus melintas di pikirannya. Belum lagi, baju Jimin dipenuhi noda darah yang ia temukan di tong sampah gedung belakang membuat dirinya berkeringat dingin.
"Kamu."
Yoongi memutuskan untuk menjawab demikian. Ia rasa ini jawaban yang aman,
setidaknya untuk sekarang.
Dilihatnya adik kelasnya tersenyum. Biasanya Yoongi menyukai senyuman itu, senyuman yang biasanya terlihat imut--namun kini terlihat menyeramkan. Tatapan mata belo yang selalu memancarkan binar kagum padanya kini Yoongi menemukan tatapan yang lain jauh di dalam sana, tatapan penuh obsesi. Pemuda ini pasti tidak waras!
"Kakak tidak perlu berbohong seperti itu. Aku tahu, kok kalau saat ini aku hanya yang nomor dua bagi kakak. Jadi katakan,
siapa lagi yang harus aku bunuh untuk menjadi nomor satu, kak?"
~ ✰ ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Drabble. ➖BTS
FanfictionIsinya cuma drabble yang masih kasar kok (sama ada song reccommendations dari aku :p). Rata-rata ditulis in one go soalnya yang nulis sering tiba-tiba kepikiran cerita. Daripada dibuang sayang, yaudah dipublish di sini aja.
