"Seperti glasir di permukaan keramik, aku merasakanmu sepanjang waktu. Mataku tak lelah menatapmu, diam-diam mengabadikan senyumanmu di benakku. Telingaku mengenali musik-musik dalam tawamu, membuatku rindu mendengar cerita-ceritamu.
Ruang di pelukanku terasa kosong tanpa dirimu. Dadaku selalu sesak karena tumpukan kesedihan mengenang cintamu. Bahkan ketika kita berjauhan, aku selalu bisa membayangkanmu duduk bersisian denganku. Bahkan ketika aku ingin melupakanmu, bayanganmu datang untuk mengingatkan betapa besar kehilanganmu.” - Windry Ramadhina,Glaze -
KAMU SEDANG MEMBACA
Ngapung (?) | ✓
PoetryApa ada orang spesial di hatimu? Setelah dia pergi, hidup harus terus berjalan. Tanda-tanda keberadaannya, akan terhapus perlahan oleh kehidupan yang sunyi ini. Jarak dan masa muda yang indah itu, telah berubah menjadi kenangan yang memudar. Layu se...