Pending

2.7K 268 23
                                    

Hai I'm back! 😄

Don't forget to VOMMENT 💕

17+ Edition!

1215 words

Happy reading! 😘

💕💕💕💕

Kau dan Suga keluar dari kamar  mandi setelah kejadian tadi. Kau menyuruh Suga membuka pintu, agar orang tua nya tidak menunggu lama. Sedangkan kau mengganti pakaian mu yang sudah basah.

Selesai mengganti pakaian mu, kau pergi ke dapur untuk membuat teh untuk kedua orangtua Yoongi.

Saat sibuk membuatnya, tiba-tiba kau mendengar langkah seseorang yang berlari. Kau menoleh dan melihat Suga yang sedang tergesa-gesa ke kamar.

Tanpa ada alasan yang jelas, Suga terpeleset tepat di depan kamar kalian.

Kau berusaha menahan gelak tawa yang siap keluar waktu itu. Ia mengaduh kecil dan berusaha bangkit.

Merasa diperhatikan, ia langsung menatap mu dengan tatapan tajam. Seakan ia tahu bahwa kau akan tertawa. Oh siapa yang tidak tertawa? Ia terpeleset karena bajunya yang basah itu.

"Cepat ganti baju mu!" ujar mu.

Tanpa kata-kata ia memasuki kamar.

Setelah membuat teh, kau memberikan nya pada sepasang suami istri yang sudah menjadi orang tua kedua mu.

"Oh (Y/N)?! Ibu sangat merindukan mu!" Ibu Suga memeluk mu erat.

Kau pun membalas pelukan nya.

"Kami juga merindukan ibu. Maafkan kami karena jarang bisa berkunjung."

"Ah tidak apa. Bagaimana kabar kalian berdua?" tanya Ibu.

"Aku baik. Mungkin Yoongi tidak." jawab mu tertawa kecil.

Suga pun bergabung dan duduk di samping mu. Tiba-tiba menggenggam tanganmu lembut.

"Kabar mu tidak baik?"tanya ayah Suga.

"Aku? baik. Siapa yang bilang aku sakit?"tanya nya bingung.

"Benarkah? Oh...jadi tadi saat kau terpeleset, kau tidak kesakitan?" ejek mu.

Orang tua Suga yang mulai mengerti maksud mu pun juga ikut tertawa.

"Kau ini bayi atau apa,Yoongi? Kau masih bisa terpeleset?" tanya ibu Yoongi yang ikut mengejek suami mu.

Ekspresi wajah Yoongi makin memburuk. Genggaman nya yang makin menekan di tangan mu menggambarkan betapa kesal nya Suga.

"Ibu, memang yang terpeleset itu hanya anak bayi?"

Kalian semua mulai bercengkrama seru sebagai suatu keluarga.

😄😄😄😄😄

Kau keluar dari dapur setelah membereskan piring-piring yang telah dipakai untuk makan bersama tadi.

Mata mu menangkap sosok Suga yang terduduk lelah di kursi studio nya lewat celah pintu yang tak tertutup sempurna itu.

Kau menggelengkan kepala mu sedikit kesal karena Suga yang sibuk bekerja saat orang tua nya berkunjung ke rumah.

Kau memutuskan untuk masuk ke dalam studio nya pelan-pelan.

Pria bersurai cokelat itu sedang sibuk dengan PC nya, tidak menyadari kedatangan mu.

"Oppa?"

Ia diam dan terus menikmati musik yang keluar dari headphone nya.

IMAGINE with SUGA [ON EDIT] ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang