Seminggu sudah sang pujaan hati pergi meninggalkannya. Meninggalkan keluarganya, meninggalkan kenangan yang tak terlupakan bagi rizky. Disaat dia begitu mencintainya michele meninggalkannya. Tidak hanya rizky yang terpukul namun sang mama lebih terpukul karena kematian putrinya.
Pagi ini rizky kembali melakukan aktivitas seperti biasanya meski keadaannya kurang fit tapi dia mencoba mengejar ketertinggalan. Rizky menuruni anak tangga dengan langkah gontai, dilihatnya disana sang mama yang tersenyum padanya.
"Pagi sayang" sapa sang mama sembari mengelus rambut putranya
"Pagi juga ma... rizky berangkat dulu ya ma" ucap rizky menyalami sang mama
"Kamu gak sarapan dulu??" Tanya mama
"Enggak.. rizky gak laper. Nanti kalau rizky laper rizky makan aja di kampus" jawab rizky
"Ya udah kamu hati-hati ya" ucap mama mengantar anaknya ke depan pintu.
Sesampainya dikampus rizky segera memasuki kelasnya. Namun sebelum sampai kekelasnya tak sengaja ada seorang gadis yang menabraknya dan membuat gadis itu terjatuh, dan membuat amarah rizky memuncak.
"Loe punya mata gak sih?" Tanya rizky dengan sorot mata yang tajam
"Maaf kak, saya gak sengaja" ucap gadis itu menunduk
"Lain kali kalau jalan tuh pake mata jangan pakai dengkul, gimana sih. Minggir" ucap rizky kasar sembari mendorong gadis itu.
"Udah minta maaf juga masih aja nyolot, dasar senior songong" gumam gadis itu berlalu pergi.Dikelas rizky memperhatikan materi apa yang diajarkan dosennya dengan malas, karena dia masih belum sepenuhnya melupakan kejadian yang menimpanya kemarin. Hingga jam usai rizky dengan keadaan seperti itu. Namun setelah dosen keluar dari kelas, rizky segera pergi dan pulang untuk menghilangkan stres karena memikirkan kemarian kekasihnya. Disana ia menemui teman-temannya.
"Woy ky..." teriak marcell teman rizky dari SMA
"Lama gue gk ketemu loe ya" ucap rizky sembari duduk
"Loe nya aja yang menutup diri setelah kematian michele" jawab marcell menatap rizky
"Hhmm... gue masih belum bisa ngelupain dia cell" ucap rizky sedih
"Udah lah bro ini udah saatnya loe move on, hidup loe gak cuman mengitari michele ky" ucap marcell menasehati rizky
"Iya gue tahu, tapi dia adalah wanita pertama yang ngajarin gue apa arti cinta sesungguhnya cell, dan gue gak bisa ngelupain dia gitu aja dan kayaknya juga gue gak bakalan ngenal lagi apa namanya cinta cell" jawab rizky
"Terserah loe deh ky. Yang terbaik buat loe aja pokoknya" ucap marcell menepuk bahu rizky
"Thanks"
"Oh iya, udah jangan dibahas, kita bahas yang lain aja. Oke"
"Hhmmm... oke"
"Eh bukannya loe masih ada kelas ya ky?"
"Iya sih tapi gue males buat ngedengerin ocehan dosen kiler itu"
"Parah loe ky, sifat loe gak berubah"
"Bodo amat, eh cell bukannya rangga mau kasih kesini juga ya?" Tanya rizky
"Iya sih tapi tadi gue whatsapp, katanya otw gitu" jelas marcell
"Oh" ucap rizky singkatSedangkan seorang gadis berwajah cantik, yang memiliki hidung mancung, kulit putih, perawakan yang bagus. Dan terlihat sempurna bagi laki-laki yang melihatnya. dia masih menunggu bis yang akan membawanya sampai rumah. Namun bis itu tak kunjung datang hingga ia bergumam kesal karena sudah berjam-jam ia menunggu
"Kapan sih bis dateng, mau naik taksi juga uang kurang masa jalan kaki sih kan jauh" gerutu gadis itu
"Anisa..." panggil seseorang tiba-tiba, ya... nama gadia itu adalah anisa lebih tepatnya anisa rahma dan yang memanggilnya tadiadaah sahabatnya inez, dia adalah orang cerewet tapi peduli. Itulah inez
"Inez ada apa??" Tanya anisa
"Kok loe belum pulang sih?" Tanya inez balik
"Bis belum dateng nez, jadi gue harus nunggu deh" jawab anisa lesu
"Nebeng gue yuk, soalnya hari ini gue dijemput" ucap inez tersenyum
"Gak ah takut ngerepotin"
"Anisa loe ini sahabat gue sejak kapan loe itu ngerepotin buat gue"
"Loe yakin gak ngerepotin"
"Yakinlah udah ah ayo"
Ines langsung menarik pergelangan tangan inez menuju mobilnya didalam mobil mereka bercanda dengan penuh semangat. Sesampainya anisa dirumah, anisa membuka pintu mobil dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada inez. Setelah itu anisa masuk kedalam rumah dan ternyata ada tamu dirumah anisa.
"Anisa kamu udah pulang, sini sayang" ucap mama anisa. Anisapun mendekat kearah mama dan papanya
"Ini mbak anakku anisa, ayo anisa salaman sama tante sama om" lanjut mama anisa
"Anisa tante, anisa om" ucap anisa sembari bersalaman
"Oh jadi ini anisa, tante dan om ini sahabat mama dan papa kamu anisa, jadi kalau ketemu sama tante kamu gak sungkan-sungkan buat mampir kerumah tante" ucap tante ira
"Iya tante, makasih" jawab anisa ramah
"Oh iya rin...kita pamit pulang ya, soalnya udah sore nih" pamit tante ira
" kok cepetan sih ra" sergah mama anisa
"Kapan-kapan kita bakal kesini lagi kok" ucap om surya
"Oh ya udah kalau gitu hati-hati dijalan ya, salam juga buat rizky" ucap mama anisa mengantar kepergian mama dan papa rizkySetelah mereka pulang anisa langsung pergi kekamarnya mengistirahatkan tubuhnya yang letih karena aktivitasnya. Namun tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya dan anisa langsung menyuruhnya masuk
"Masuk" teriak anisa
"Ada apa sih ma..?" Lanjut anisa
"Mama mau tanya sedikit sama kamu"
"Tanya apa?"
"Apa kamu mau mama jodohin"
"Hah.... sama siapa? Mama ada-ada aja deh" ucap anisa kesal
"Sayang tante ira tadi bilang sama mama, nyuruh kamu supaya kamu ngebantu rizky untuk melupakan masa lalunya sayang" jelas sang mama
"Tapi kenapa harus nisa ma, lagipula anisa juga gak tahu masa lalunya kayak gimana. Jadi itu bukan urusan nisa" jawan anisa
"Anisa... kasihan tante ira tau. Semenjak kematian pacarnya rizky, rizky itu berubah jadi pendiem penyendiri dan suka uring-uringan. Kamu ya... bantuin tante ira" ucap mama anisa meyakinkan
"Huft.... iya deh bakal anisa coba. Kalau anisa gak sanggup anisa boleh nyerah ya..."
"Iya... makasih sayang" ucap mama anisa sambil mengecup kening putrinya lembut
"Iya" jawab anisa menganggukkan kepalaKeesokan harinya anisa pergi kerumah tante ira untuk menemuinya karena tadi dia menelepon anisa menyuruhnya datang kerumah. Sesampainya anisa disana, dia mengetuk pintu dan munculah tante ira yang tersenyum bahagia padanya.
"Eh anisa, kamu udah dateng" ucap tante ira sembari cipika cipiki
"Iya tante" jawab anisa tersenyum
Lalu mereka masuk kerumah dan anisa dipersilahkan duduk."Bentar ya sayang tante bikinin minum"
"Iya tante"Irapun menyuruh pembantu membuat minum dan pergi kekamar rizky untuk membangunkannya, karena rizky selalu bangun siang jika hari libur. Irapun mengetuk pintu dan berlalu masuk kekamar rizky.
"Rizky ayo bangun sayang, ada yang mau mama kenalin sama kamu"
"Hhmmm.... apaan sih mah. Rizky masih ngantuk nih. Pergi sana" jawab rizky parau
"Rizky ayo bangun" ucap sang mama sembari menarik narik lengan baju rizky. Rizky yang terganggupun langsung bangun dengan kesal
"Iya iya rizky bangun" ucap rizky masih merem
"Sekarang cuci muka terus turun kebawah cepetan"
"Iya" jawab rizky berlalu pergi ke kamar mandi
Irapun turun kebawah untuk menemani anisa yang sendirian." anisa.... maaf ya lama"
"Iya tante gak papa kok"
"Sebentar lagi rizky turun kok nis"
"Hmmm... iya tan"
"Hmm... tan boleh gak nisa tanya" lanjut anisa
"Tanya apa??"
"Apa sih alasan tante nyuruh anisa buat bantu rizky move on dari pacarnya" ucap anisa sedikit ragu
"Huft...." ira membuang nafas sejenak
"Semenjak michele meninggal rizky gak mau lagi mengenal cinta, dia lebih suka diem, sendiri, dan sering uring-uringan gak jelas. Jadi tante mau kamu buat rizky jadi rizky yang dulu meskipun dia akan melukai kamu, tante mohon sekali kamu sabar dengan rizky ya..." ucap ira dengan derai airmata
"Insya allah tante. Anisa bakal lakuin itu" jawab anisa memeluk iraHaiiii para readers ini karya pertama aku jadi kalau baca divote ya... terus dicoment biar aku semangat ngetiknya
KAMU SEDANG MEMBACA
detak jantungku
Romanceaku ingin engkau menjadikanku alasan untuk sebuah kata cinta Anisa rahma Karena cinta yang pernah hadir dalam hidupku tak lebih hanya sekedar ilusi, dan pada akhirnya ilusi itu hilang ketika dia memberi luka padaku R...