bagian 7

213 18 6
                                    

"Kamu tahu betapa bodohnya aku masih menantikan cintamu. Disaat aku tahu masih ada nama lain dihatimu"

~anisa rahma~

Seminggu sudah kejadian itu terjadi dan anisa masih tetap betah mengurung diri dikamarnya. Dia telah menceritakan semua kejadian malam itu pada mamanya, dan mamanya lah yang selalu ada untuk anisa disaat dia rapuh-serapuhnya karena sebuah alasan bernama cinta

06. 30

"Mah... nisa mau berangkat kuliah sekarang" ucap anisa sembari menggigit rotinya

"Kamu udah gak papa? Tanya mamanya mengusap rambut anisa

Anisa tersenyum dan mengangguk yakin. "Enggak mama. Nisa baik-baik aja" ucap anisa meyakinkan mamanya.

"Yakin ya" ucap mamanya meyakinkan

"Yakin mah... " jawab anisa lagi tersenyum pada mamanya.

"Enggak sarapan dulu?" Tanya mama anisa menatapnya

"Enggak usah udah siang" sautnya sembari mencium punggung tangan mamanya

"Ya udah hati-hati ya..." teriak mamanya karena anisa sudah berada diambang pintu.

Anisa menengok seraya memberikan jempolnya pada mamanya.

***

Disisi lain rizky tengah menunggu kedatangan anisa di parkiran kampusnya. Dia merasa tidak enak karena sudah menyakiti anisa dengan kata katanya. Dia terus melihat jam tangan dan kembali menengok kejalanan.

Selang beberapa menit masuk mobil berwarna pink memasuki parkiran kampus tersebut. Disaat anisa sibuk memarkirkan mobilnya tak sengaja ia melihat rizky yang juga tengah memperhatikannya. Setelah selesai memarkirkan mobilnya, ia menghela nafas panjang mencoba untuk menghilangkan kegugupannya. Ia pun turun dari mobilnya dia mencoba biasa saja saat melewati rizky.

Namun ia terkejut saat rizky mencekal tangannya dan membawanya masuk kedalam mobil rizky.

"Aku mau ngomong" ucap rizky setelah juga masuk kedalam mobil.

"Ngomong apa?" Tanya anisa kebingungan dengan sikap rizky

"Huft..... " helaan nafas rizky terdengar jelas ditelinga anisa

"Aku.. " ucap rizky menggantung


"Aku kenapa?"

Rizky menunduk dan kembali mengehela nafas panjang.

"Aku.."

Anisa masih menunggu ucapan rizky yanh selanjutnya.


"Aku mau.... minta maaf sama kamu" nis" ucap rizky akhirnya seraya memejamkan matanya dan menunduk

Anisa tersenyum kecil

"Aku udah maafin kok ky" jawab anisa tersenyum ramah

Rizky terkejut dengan jawaban anisa. Ekspektasi rizky anisa akan mencaci makinya bahkan memukulnya atau bahkan tidak ingin bertemu dengannya. namun dengan luka yang rizky beri, anisa masih tetap lembut dan tenang menjawab perkataan rizky bahkan dia masih terus tersenyum ramah padanya.

"Kamu gak marah sama aku?" Tanya rizky masih tak percaya

"Awalnya sih aku marah tapi sekarang udah enggak" jawab anisa lagi.

Hening beberapa saat. Hingga anisa memulai obrolan kembali

"Ehmm... ky" ucap anisa memecah keheningan

"Iya... ada apa nis?" Saut rizky menatapnya

"Aku mau kekelas dulu soalnya ada kelas pagi hari ini" ucap anisa menatap rizky

"Oh iya. Maaf udah nyita waktu kamu" jawab rizky tersenyum kikuk

"Aku duluan ya... dadah" ucapnya lagi seraya membuka pintu mobil.

Rizky hanya mengangguk menanggapi ucapan anisa dan tersenyum.

***

Selama hampir setengah hari anisa berkutat dengan aktivitasnya akhirnya ia bisa mengistirahatkan tubuhnya dikasur empuk miliknya.

"Hooamm.... akhirnya bisa istirahat juga" seru anisa mengambil handphonenya di nakas

Ia kembali teringat dengan permintaan maaf rizky yang menurutnya sangat gantleman.

"Tadi kok kayak gak rizky yah" ujar anisa mengerutkan dahi

"Semoga aja dia mau buka hati buat gue" ujarnya lagi dan kembali berbaring dikasur.


Bersambung

Tunggu kelanjutannya ya readers
Jangan lupa komen dan like ya...
Salam manis dari

Min_Na

detak jantungkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang