bagian 10

78 6 2
                                    

Anisa merasa tubuhnya sudah merasa sehat jadi hari ini ia memutuskan untuk kembali ke kampus karena hari ini akan ada pengumpulan tugas dari dosennya seminggu yang lalu. Ia sudah bersiap dengan dres selutut warna biru muda dengan model kekinian. Ia melangkah turun dari kamar untuk menemui mamanya dan sarapan.

"Pagi ma.." sapa anisa sembari tersenyum

"Pagi juga sayang" balas mamanya

"Ini sarapan, mama sudah siapin" lanjutnya sembari memberikan anisa sepiring nasi beserta lauk pauknya

Anisa tersenyum tipis. "Makasih ma"
Dan dibalas anggukan dari mamanya

Selama hampir 20 menit anisa menyelesaikan sarapannya lalu pamit pada mamanya untuk berangkat kuliah.

***

Sesampainya dikampus anisa segera melangkah memasuki gedung megah tersebut. Saat berada dikoridor ia melihat rizky beserta kedua sahabatnya tengah berbincang- bincang. Anisa tersenyum tipis, ia memutuskan untuk menghampiri rizky.

"Pagi ky..." sapanya saat sudah duduk disamping rizky

Rizky menoleh sebentar lalu tersenyum kecil. "Pagi..."

"Rizky aja nih yang disapa nis? Ucap marcel menatap anisa

Anisa tersenyum. "Pagi marcel pagi juga kevin"

"Pagi cantik.." ucap mercel dan kevin bersamaan.

"Apaan lo ngikutin gue" ucap marcel menunjuk kevin

"Apaan lo yang ngikutin gue" sentak kevin tak terima

"Eh udah kok jadi berantem sih" lerai anisa

"Kamu ada jam pagi emangnya?" Tanya anisa menatap rizky

"Gak sih. Gak ada jam malah" jawab rizky tanpa menatap anisa

Anisa menatap rizky heran disaat dia ada jam saja dia malas masuk sedangkan rizky tidak ada jam malah rajin ke kampus.

"Kita yang nyuruh dia kesini nis..." ucap kevin mejawab kebingungan anisa

"Ooo... emang harus yah rizky nemenin kalian berdua?" Tanya anisa lagi menatap kevin

"Enggak kok... gue kesini emang lagi bosen aja dirumah" jawab rizky lalu berdiri dan menatap anisa

"Kita duluan yah" pamitnya kemudian melangkah pergi diikuti kedua sahabatnya.

Anisa menatap punggung rizky nanar  namun sesaat kemudian dia tersenyum, tidak ada yang tahu apa arti senyum anisa.
Gue sendiri juga kagak tahu :v

Rizky, marcel, dan kevin tengah menyantap makanannya dikantin kampus. Kevin menyenggol bahu marcel kala melihat rizky melamun.

"Eh botol kecap kenapa lo?"

Rizky tak menjawab

Membuat marcel dan kevin mengerutkan keningnya bingung.

"Woy... " sentak marcel menggebrak meja membuat kevin dan rizky terlonjak kaget.

"Yee... si tai. Ngapain sih lo ngagetin aja deh" protes rizky menatap marcel kesal

"Eh onta... gue yang seharusnya nanya ke lo" jawab marcel tak kalah kesal

"Nanya apaan?" Ucap rizky mengerutkan keningnya.

"Kenapa muka lo. Asem amat diliat" tanya marcel setelah menyesap es teh dihadapannya

"Gue mau mencoba" ucap rizky ambigu

Jawaban rizky yang ambigu sontak membuat marcel mengerutkan keningnya. "Mencoba? Mencoba apaan?"

"Mencoba untuk merubah rasa" jawabnya lagi dengan seringaian kecil

"Ah elah yang jelas kenapa sih. Bikin kepo aja lo" ucap marcel mulai kesal

"Liat aja entar" ucap rizky lalu bangkit dan berlalu pergi



Hola!!! Jumpa lagi sama aku maaf lama gak update soalnya lagi sibuk ujian dan hari ini aku lanjut
Semoga suka ya dan maaf pendek 😊😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

detak jantungkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang