Dia tidak sehebat itu. Tapi keadaan memaksanya untuk terus hidup seakan tidak ada lagi hari esok, meski masa lalu menahannya untuk tetap tinggal. Karena waktu terus bergulir, dan ia tidak akan menunggu mereka yang tidak ingin beranjak.
Masa depan tidak akan bisa diubah semudah membalik telapak tangan. Dan dia paham itu.
---
Komandan Terakhir Kavaleri;
There's No Tomorrow
Author's Note:
I highly recommend you to read Deadly Pleasure sebelum membaca There's No Tomorrow. Berbeda dengan TRD-DP yang lebih kayak spin-off dan bukan sekuel, TsNT jelas-jelas sekuel DP, jadi tanpa membaca DP duluan kamu mungkin tidak akan paham.
+ baca The Real Deal dulu yea :]
TRD lebih ke fun and asique kind of story, DP paling dark, sementara TsNT akan semacam angst(?) gitu karena yagitu ntar baca aja :]
And as you can see TsNT adalah the last installment of the Kavaleri Trilogy. Jangan minta spin-off / lanjutannya / yang lainnya yha he he karena gak ada ide :(
Last but not least, enjoy the ride and happy reading!
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] There's No Tomorrow
Short StoryKomandan terakhir Kavaleri; Fight like there's no tomorrow.