Akhir-akhir ini ruangan serba putih itu diisi oleh sekumpulan manusia yang mondar-mandir sambil bawa beberapa kertas di tangan mereka. Keadaan di dalam ruangan itu udah gak beda sama jalanan di depan sekolah yang padat sama kendaraan lalu lalang.
Suara dari mesin cetak, mesin fotokopi di tambah suara nada dering HP dan telfon yang terus berdering menyambut seorang cewek berambut hitam yang baru aja datang. Dengan santai cewek itu jalan menghampiri Sohye yang lagi fokus di depan laptopnya.
"Sohye," kata cewek itu sambil nepuk bahu Sohye pelan.
"Ah, eonnie udah dateng?" Sohye senyum sama sosok cantik di depannya.
"Gue nggak telat kan?" tanya cewek itu yang di bales Sohye sama gelengan kepala dan senyuman manis.
"Nggak kok eonnie, Mingyu-ssi juga baru dateng. Eonnie langsung siap-siap aja, photoshootnya bakal mulai nanti jam setengah 10."
"Wonwoo eonnie!" sapa Minkyung di sela-sela kerjaannya.
"Minkyung-ah!" Wonwoo jalan deketin adik kelasnya itu.
"Tumben eonnie udah dateng? Biasanya telat," sindir Minkyung sambil naik-naikin alisnya. Wonwoo cuma bisa decak berusaha nggak peduli sama kata-kata Minkyung.
"Kalo gue dateng telat, yang ada ntar dia marah lagi sama gue. Udah cukup dua kali gue bikin dia bete."
"Dia? Dia siapa sih, eon? Perasaan nggak ada yang marah kalo eonnie telat," tanya Minkyung heran. Pertanyaan Minkyung nyadarin Wonwoo kalo dia ngeluarin pikirannya pake suara -- otomatis bisa didenger orang lain.
Ada satu kesamaan paling kentara dari Minkyung sama Jisoo, well, sekalipun satunya tingkahnya agak gak karuan dan satunya kalem. Kakak beradik itu sama-sama orang yang kepo. Mereka bakal ngejar terus sampe mereka dapet jawaban dari pertanyaan mereka.
"Hah? Maksud eonnie, kan sungkan kalo dateng telat terus. Emang gak ada yang marah secara langsung sih, tapi kalian pasti kesel dalem hati, kan?" Wonwoo mencoba ngeles.
"Jelas-jelas tadi eonnie bilang 'dia'. Siapa sih, eonnn?" Minkyung masih belum nyerah.
"Wonwoo?"
Waktu denger namanya di panggil, Wonwoo janji siapa pun orang itu, Wonwoo bakal traktir dia makan di kantin karena udah nyelametin dia dari si kepo Minkyung.
Wonwoo noleh dan dia lihat seorang cewek dengan rambut pirang sebahu, Jeon Jiwoo.
"Bisa kita ke ruang ganti sekarang? Somin udah dateng, dan dia bakal make-up in lo dulu," sambung Jiwoo ramah sambil mainin meteran yang nge gelantung di lehernya.
"Ah, iya. Gue ke sana. Minkyung, duluan ya. Bye~"
"Eonnie! Lo utang satu jawaban sama gue!" teriak Minkyung.
***
Mingyu masuk ke studio itu sambil bawa tas kamera di tangannya. Di ruangan itu cuma ada Sejun dan Jungkook yang lagi otak-atik laptop. Begitu Mingyu masuk mereka langsung senyum dan nyapa Mingyu ramah.
"Weh, pagi banget datengnya, Gyu? Kan photoshoot nya masih ntar jam setengah 10," kata Jungkook sambil ngemil snack di pangkuannya.
"Gue mau siap-siap dulu," jawab Mingyu sambil senyum kecil.
Kalo kata Jungkook, Mingyu itu udah kaku, cuek lagi. Udah berkali-kali Jungkook coba buat ngobrol dan cari topik yang seru, tapi Mingyu nya cuma senyum terus bilang, "Kuk, gue duluan ya. Mau ke studio." Selalu kaya gitu sampai Jungkook hafal kata-kata dan nadanya.
"Ada yang bisa gue bantuin Gyu?" tanya Jungkook lagi.
"Ah enggak kok, gini doang."
Jungkook akhirnya nyerah dan milih buat fokus sama cemilannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selcouth - Meanie
FanfictionGue selalu memilih apa yang biasa gue pilih, gue benci sama perubahan. Gue selalu merasa nggak nyaman ketika harus ngelakuin hal baru. Tapi, semua itu berubah ketika gue lihat dia. -jww Gue nggak pernah peduli sama apapun. Selama itu nggak menggang...