Author POV
"liz,can you just be more quick? ntar kita telat lagi nihh" seorang gadis berambut brunette meneriaki sahabatnya dari arah mobil.
"iya, iya ini juga udh buru-buru" sahut seorang gadis dari arah pintu, sembari mengunci pintu lalu berlari ke arah mobil porsche yang sedang memutar alunan lagu slave ambient dari The War of Drugs.
Mereka berdua memang sudah bersahabat sejak masih dibangku kelas 2 SD. walau sempat beberapa kali mendapat kelas yang berbeda dan sibuk dengan kegiatan masing masing, di tahun pertama masuk High School ini mereka kembali bersama lagi.
Elizabeth POV
"jadi gimana tugas fisika mu? udah selesai?" tanya ku pada grace, sahabat paling awet yang pernah aku miliki ini.
"Udah dong, Semalem aku ngerjainnya di bantuin sama Raka sihhh.. makanya selesai"Jawabnya sambil mencoba untuk tetap fokus ke jalan.
asal kalian tahu saja, Raka itu kakaknya grace and he is the kindest guy after my dad. dia sama grace cuma beda setahun and he plays football, kalo menurut aku sih tampangnya lumayan lahh. masih bisa dibilang mencukupi standar cowo-cowo populer di sekolah, dengan kulitnya yang putih, badan yang atletis,hidung mancung dan alis tebalnya mampu memikat adik-adik kelas bahkan gadis-gadis perempuan dari kelas junior dan senior.
"yess, aku minjem dongg, pr ku belum selesai nihh..." dengan muka memelas andalan ku.
"iya iya, ambil aja, ada ditasku" jawab grace, ahh dia memang sahabat yang baik.
"aaa makasihh" sambil mengerucutkan dan memajukan bibirku seperti akan menciumnya.
"ihhh iya iya" grace tampak menahan geli melihat kelakuan ku.
Oh iya, aku belum mengenalkan diri ku sendiri. Aku Elizabeth Eduardo umur ku 15 tahun, dan mau beranjak 16 tahun pada bulan November mendatang, yang berarti 3 bulan lagi,rambutku ku warnai ungu,aku suka bunga matahari, papa ku merupakan salah satu pemegang saham Baird & Alex Inc. yang dibangun oleh Kakek ku,perusahaan itu bergerak di bidang Real Estate. papa ku memegang 30% dari perusahaan itu, selebihnya berada di tangan sepupu-sepupu papa yang lainnya. mama lebih suka dirumah, menghabiskan waktunya didepan layar tv, pergi ke salon atau ke kelas yoga yang biasa kami datangi berdua. aku anak tunggal, sepi rasanya dirumah tidak punya teman untuk diajak bercanda. oh ya, selain grace aku punya sahabat lagi, namanya Matt. kalau teman ku yang satu ini sudah berteman dengan ku dari kecil, orang tua kami sangat dekat, maka dari itu mama ku dan mamanya matt suka hangout bareng sambil mengajak kami berdua.
"nih udah selesai, aku masukin lagi ya" kataku sambil memasukan bukunya kedalam tas kembali.
"iya, lagian ini juga udah mau sampe" jawab grace masih tetap fokus menatap jalanan didepannya.
"loh.. kok tumben cepet?" ucap ku memasang muka kebingungan.
"cepet darimana -__- ini kaya biasa kali, kamunya fokus ke pr banget sih, makanya gak sadar" ucap grace sembari membelokan setir mobil memasuki halaman sekolah kami, ya Jakarta International High School, ada beberapa anak bule juga sih yang masuk sekolah ini. dan penerapan kelasnya pun mengikuti standar dari USA tahun pertama freshman, kedua sophmore, ketiga junior dan yang terakhir senior, aku dan grace baru memasuki tahun pertama yang berarti kami masih fresh man, cukup sulit sih jadi newborn disekolah yang bisa dibilang cukup tenar ini.
Grace lalu memarkirkan mobilnya diparkiran yang sudah disediakan sekolah.
"yuk, masuk tuh kamu udah ditungguin sama pacarmu didepan pintu" ucap grace sambil menunjuk kearah anak laki-laki yang sedang berdiri didepan pintu sambil melambaikan tangannya kearah kami, lalu grace membalas lambaian tangannya.
"yaampun grace, udah berapa kali sih aku bilang matt itu bukan pacarku, aku sama dia cuma sebatas sahabat deket aja. kaya semisalnya kamu sama aku gitu, gak lebih. atau jangan-jangan kamu cemburu yaaa??" jawab ku pada grace.
grace pun mulai kikuk "ehh, enggak kok, enak aja, lagian kalau misalnya aku suka sama matt, ini baru misalnya lohh, dia mana mau sama aku, dan pasti saingan ku juga banyak" elak grace sambil membuang muka dan mulai berjalan kearah pintu dengan cepat, atau bisa dikatakan hampir berlari. aku pun mulai menyusulnya.
"jangan ngambek juga dongg, aku kan bercandaa" kata ku masih mencoba menyusulnya.
"enggak kok, nihhh" grace pun menghentikan langkahnya ditengah jalan sambil memperlihatkan senyum lebar padaku.
"tiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnn" suara klakson mobil terdengar yang aku rasa diperuntukan untuk kami berdua, kami pun berlari ke seberang jalan menemui matt.
"hi bro" sapa ku pada matt.
"yo lizz, hi grace"matt membalas sapaan ku lalu menyapa grace.
"hi" jawab grace sambil meringis. aku memang punya firasat bahwa grace memang menyukai matt, namun dia mencoba untuk menutupinya.
" kalian tadi ngomongin apa sih sampe di klakson mobil segala -_-" tanya matt pada kami berdua
"ahh ehh enggak, enggak ngomongin apa-apa, ya kan liz?" jawab grace mengedipkan satu matanya sambil memasang muka kikuk yang sama saat tadi ia mengelak pada ku.
"ii,iya gak ngomongin apa-apa kok ,cuma tadi itu grace ngajakin ke bioskop ntar sore" aku mengeluarkan jurus-jurus berbohong ku.
"wahh, aku boleh ikut gak??" tanya matt, dengan mata berbinar-binar entah kenapa ._.
"umm, tapi gak jadi, iya gak jadi, abisnya liz gak bisa, dia mau ke kelas yoga sama mama nya ntar sore" jawab grace.
"yaudah, kamu nontonnya sama aku aja, aku mau kok nemenin" ucap matt, sepertinya matt juga menyukai grace, beberapa minggu belakangan ini matt sering bertanya soal grace pada ku, dan hari ini saja grace diajak nge date. kedua sahabatku saling jatuh cinta, sedangkan aku.....
Sebenarnya aku punya cowok yang aku sukai namun masih aku pendam sendiri, grace sahabat terdekatku saja tidak tahu siapa lelaki itu,namanya Oliver Kress. well dia cukup famous disekolah, bintang hockey, sophmore, punya pacar yang cantik,namanya Lacy Hills namun ada kabar yang tersiar dari para penggosip di sekolah bahwa pacarnya itu berselingkung dengan sahabat olly sendiri, Avan sykes. walaupun begitu mereka berdua tetap mesra, aku dengan Oliver berada dikelas yang sama pada chemisty and art kami tidak pernah saling menyapa, aku hanya sering memandanginya dari kejauhan.
"ehh iya deh boleh, liz gapapa kan?" tanya grace pada ku.
"yaiyalah gapapa, masa aku gak ngebolehin kamu ngedate, emangnya aku mama mu apa pake minta izin segala" jawab ku.
" kok ngedate sih liz, kan matt cuma mau nemenin aku nonton doang, ya kan matt??"mengalihkan pandangan kearah matt yang berada disamping nya.
"ahh.. iya aku cuma mau nemenin grace nonton" ucap matt sambil memasang muka kecewa.
"yaelah, itu namanya kalian nge date, udah ah jadi ribut gini, mending langsung masuk, aku masuk kelas math nih, ntar mrs.eleanor marah lagi kalo tahu aku belum masuk kelas, dia kan kalo ngajar datengnya pagi-pagi banget. kalian masuk kelas apa?" tanya ku mulai berjalan masuk kegedung sekolah, dengan diikuti matt dan grace.
"aku masuk physic" jawab grace.
"kalo aku P.E" sahut matt.
"kalo gitu aku duluan ya, byeee" aku melambaikan tangan ku kearah mereka.lalu berlari kearah kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sunflower Love
Teen FictionHari-hari ku, ku isi dengan bersenang senang dengan sahabat-sahabat karib ku. namun, rasa yang terpendam didalam hati ini mengganggu nya, rasa yang tak pernah terungkap, rasa yang tak pernah berbicara, rasa yang menyakiti jiwa dan raga ku untuk menc...