Life vs Kekuatan Aku Datang Menepati Janjiku!

82 2 0
                                    

Bagian 1

Saat aku terbangun, ada langit langit familiar. Ini adalah kamarku.

......Kenapa aku ada disini? Aku mencoba mengingat apa yang terjadi........aku seharusnya masih dalam pertandingan. “Rating Game” diantara Rias dan Raiser. Arenanya adalah replika sekolahku. Markas kami adalah gedung sekolah lama, dan markas musuh adalah gedung sekolah baru. Aku berlarian sepanjang medan tempur bersama Kiba dan Koneko-chan menuju ke markas musuh. Koneko-chan kalah. Kiba kalah. Akeno-san kalah dan kemudian.....pikiranku kembali lagi. Apa yang terjadi pada Buchou? Pertandingannya!? Hasilnya!? Apa kita mengalahkan Raiser!? Kenapa aku ada disini!? Ketika aku bangkit dari ranjangku........

“Nampaknya kamu siuman.”

Wanita di sampingku berbicara padaku. Sang maid berambut perak, Grayfia-san.

“Grayfia-san? Pertandingannya!? Apa yang terjadi pada Buchou!?”

“Raiser-sama memenangkan pertandingan. Rias-ojousama menyerah.”

.....! T-Tidak......aku dibuat membisu. Aku tak tahu harus berkata apa. Apa aku kalah? Apa aku dikalahkan oleh Raiser? Memalukan. Aku sungguh pria memalukan dan tak berguna.......aku sudah bersikap hebat namun akhirnya tak bisa berbuat apa apa dan jatuh di hadapan Buchou......lemah.....kenapa aku begini lemah......? Bahkan Asia akan terus hidup sebagai manusia kalau aku sedikit lebih kuat lagi. Juga Buchou. Kalau aku bisa memakai Sacred Gear dengan lebih efektif maka takkan berakhir seperti ini.......aku tak bisa berhenti menangis. Biarpun Grayfia-san berada di sampingku aku masih terus menangis. Aku sangat menyesal. Dan sangat memalukan. Dan lemah. Dan menyedihkan......

“Saat ini terdapat pesta pertunangan untuk Ojou-sama dan Raiser-sama tengah berlangsung. Berada di halaman utama yang dipersiapkan oleh keluarga Gremory.”

“........Dimana Kiba dan yang lain?”

“Mereka pergi untuk melepas keduanya. Yang tidak hadir di halaman utama yang berhubungan dengan mereka adalah Issei-sama dan Asia-sama.”

Asia? Asia tidak ikut?

“Karena harapan Rias-sama, Asia-sama tetap disini bersama saya, mengurus Issei-sama. Dia sedang turun ke bawah untuk mengambil handuk.”

Begitukah. Buchou meninggalkan Asia di sisiku.......aku membuatnya cemas. Buchou......pertunangan......jadi saat ini pesta sedang berlangsung......

“......Apa anda tidak menyetujuinya?”

Itulah yang Grayfia-san tanyakan padaku.

“Ya. Biarpun pertandingan sudah berakhir aku masih tak bisa menerimanya!”

“Rias-ojousama mematuhi kehendak keluarga.”

“Aku memahami itu! Aku tahu itu! Tapi tetap saja.......”

Aku tak bisa setuju dengan hal yang tak diinginkan oleh Buchou! Aku tak ingin melihat Buchou yang harus mematuhi orang tuanya melawan kehendaknya sendiri! Brengsek itu! Aku tak sudi menyerahkan Buchou pada si brengsek itu! Aku memahaminya! Ini adalah kecemburuan! Aku merasa cemburu pada si brengsek itu, sebagai seorang lelaki! Aku tak mau menyerahkan Buchou pada orang macam dia!

“Fufufu.”

Grayfia-san mulai tertawa kecil. Ini pertamakalinya aku melihat dia tersenyum. Dia selalu tenang dan kalem.....

“Anda orang yang sangat menarik. Sudah lama saya melihat banyak Iblis namun ini pertamakalinya saya melihat orang seperti anda yang menunjukkan apa yang dia pikirkan dengan wajahnya dan bergerak oleh apa yang ia percaya. Majikan saya, Sirzechs-sama, terus mengawasi kerja keras anda dalam pertarungan di tempat lain dan berujar kalau anda sangat “menarik”.”

High school dxd Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang