[o, Md]--1. eyes

40.5K 1K 41
                                    

Backsound : little do yo know -- emily rudd

***

My aura :

Emily rudd as Aura ilayda altan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emily rudd as Aura ilayda altan

-------------------------

Koridor rumah sakit terasa sepi, hanya ada dia sendirian dikursi besi sembari terus merapalkan berbagai macam doa demi kesembuhan ibunya. Aura ilayda altan, hampir pasrah oleh keadaan setelah mendengar penyakit yang diderita oleh ibunya.

Dia berusaha meminta tolong pada ardi suaminya namun, yang didapat hanya cemohan serta hinaan tentang dirinya yang selalu jadi parasit dikehidupan ardi.

Yah, suaminya ardi membencinya..

Sangat membencinya..

Tapi, mereka berdua menutupi dengan berakting seolah rumah tangga harmonis dihadapan ibu yasmin dan kedua orang tua ardi.

Salah yilla, semua hal selalu salah dimata ardi. Keberadaan yilla dikeluarganya adalah kesalahan. Diapun tau tipe ardi bukan gadis bertubuh pendek dengan body kurus serta bekas luka bakar diseluruh punggungnya, dia selalu menyalahkan luka punggung yilla saat melindungi nyonya murni, ibu ardi dan membuatnya kini terikat serta harus membalas budi dengan cara menikahi yilla. Nyonya murni yang memaksa ardi, ardi tak dapat menolaknya. Apalagi ketika ayahnya pun ikut menyetujui rencana ibunya. Setelah beberapa bulan menikah, ayah ardi meninggal dan kini tak ada yang bisa menentang keputusan ardi.

Puncaknya saat ibunya masuk kekamar ardi, saat mendengar rintihan nikmat seorang perempuan tapi, bukan suara yilla. Menyajikan pemandangan kedua insan bersenggama membuat jantung yasmin berhenti berdetak. Seketika itu juga dia jatuh pingsan dan tak sadarkan diri, hingga sekarang.

Yilla baru datang dari pasar terkejut, berusaha berlari menangkap yasmin yang terjatuh. Dia menatap marah sambil melihat tak percaya, begitu tega ardi membiarkan ibunya pingsan sementara ardi dan seorang perempuan masih merintih kenikmatan tanpa mau perduli. Seolah merasa terganggu ardi bangkit dari atas ranjang dan membanting kasar pintu kamar didepan wajah yilla hingga, tertutup.

Air mata yilla jatuh tak terbendung dengan berat hati dibaringkannya yasmin dilantai sambil mencari hpnya yang terselip didalam kantong dress. Dengan tangan gemetar dia menekan tombol menghubungi ambulans dan membawa ibunya kerumah sakit terdekat. Sepanjang perjalanan yilla tak berhenti menangis memanggil nama ibunya serta mengenggam kuat tangan seolah menyalurkan energi yang tersisa.

Sesampainya dirumah sakit yilla tak diberi banyak pilihan ibunya harus segera dioperasi setelah dia melunasi biaya administrasi terlebih dahulu. Uang dari mana? Yilla bahkan hanya diberi uang belanja, itupun sudah habis.

Oh, My doctorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang