Baby Challenge

Pt. 7 - Master (Jimin Ver.)

Baby Challenge
Author : Tan Xin Qian
Rating : M
Warning : A lot of sexual content here
Disclaimer : Cast belongs to God and their family

.
.
.
.
.

Jimin malu. Dia ingin menutup kembali kedua pahanya yang terbuka lebar itu. Namun pandangan menusuk yang diberikan seorang pria bertopeng yang menyender dipintu membuatnya takut untuk bergerak sedikit pun. Pria itu bergerak masuk, pintu tertutup secara otomatis. Pria itu berjalan mendekati Jimin. Pria itu naik ke atas ranjang.

Jimin mundur sedikit. Pria itu terkekeh melihat tingkah Jimin. Dia menyentuh paha dalam milik Jimin dan mengelusnya. Dia memandang vagina Jimin. Jimin bisa merasakan vaginanya mulai basah hanya karena dipandangi orang itu. Orang itu mengelus bibir vagina Jimin.

"Kau basah hanya karena dipandangi saja?"bisik pria itu sensual sambil menjilati telinga Jimin.

"Kau benar - benar pantas menjadi jalang."bisiknya lagi.

Jimin tidak tahu kenapa dia terangsang mendengar perkataan pria itu yang mengatainya pantas menjadi jalang. Dia tidak tahu kenapa tubuhnya seperti ini.

Pria itu memasukkan langsung 3 jari miliknya sekaligus ke dalam vagina Jimin.

"Hnggghhh~"desah Jimin.

Pria itu menggocok vagina Jimin dengan cepat dan kasar. Jimin hanya bisa mendesah nikmat dan meremas bantal miliknya.

"Da-daddy~"ucapnya pelan.

Pria itu menarik jari - jarinya dari vagina Jimin. Jimin memandang pria itu bingung. Apakah dia salah berbicara?

"Daddy?"ucap pria itu mengulang perkataan Jimin.

"Hahahaha! Kau tidak pantas memanggilku daddy, jalang!"katanya menjambak rambut panjang Jimin.

"Sa-sakit! Hiks! Ma-maaf!"erang Jimin kesakitan.

"Panggil aku master. Master Suga. Kau mengerti itu jalang?"ucap Suga menampar payudara sintal Jimin.

Plak! Suga kembali menampar payudara Jimin karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari Jimin.

"I-iya ma-master hiks."kata Jimin pada akhirinya sambil menangis.

"Jangan menangis jalang! Sekarang puaskan mastermu ini!"perintah Suga menarik tangan Jimin ke kejantanannya.

Jimin membuka ikat pinggang dan retsleting masternya dengan gemetar. Jimin masih shock.

"Kau lambat sekali!"protes Suga.

Jimin membuka celana milik Suga, sang master. Kejantanan milik Suga langsung menampar pipinya. Tanpa menunggu lama Suga kembali menjambak rambut Jimin. Jimin memekik kesakitan, mulutnya yang tetbuka langsung disumpal oleh penis besar sang master.

Suga menggerakan pinggulnya brutal menyodok hingga tenggorokan Jimin. Jimin tersedak setiap kali Suga menghentakan penisnya. Suga tak peduli. Dia mengejar kenikmatannya sendiri. Dia menyemburkan cairannya membasahi seluruh wajah Jimin.

"Kau cocok memakai riasan seperti ini jalang."puji Suga melihat wajah Jimin yang penuh dengan spermanya.

Suga membalikkan tubuh Jimin. Dia menyodokan penisnya kasar ke dalam vagina Jimin. Dia tidak peduli dengan Jimin yang mengerang kesakitan. Jimin sudah tidak tahu apalagi yang akan terjadi. Tubuhnya seperti mati rasa. Dia menangis selama Suga menyodoknya dari belakang. Jimin tidak pernah bermimpi bahwa dia akan berada disituasi seperti ini.