Siapa namamu? Namaku adalah Byun hyena. Kau boleh memanggilku hyena. Senang berkenalan denganmu." Ucap hyena.
"Namaku…"
***
Di Tempat lain
Sementara itu, karissa, minji, jiayi dan Ashley terlihat sedang berbincang dengan dua orang yeoja yang terlihat tenang.
Vlaureeta dan Raichi.
"Jadi…kau ingin bilang nanti malam akan ada puncak pesta para serigala?" tanya karissa. Vlaureeta mengangguk.
"Dan..menurut instingku…ada 4 pemimpin kawanan mereka yang akan mendatangi kalian..dan.." Vlaureeta menunduk tidak mau melanjutkan ucapan itu. Ashley terlihat gemetaran.
"A..apa..akan ada korban lagi..?" tanya Ashley. Raichi hanya diam.
"Kami tidak tahu. Dan, beberapa dari kawanan mereka sedang menonton kalian. Kami kesini hanya ingin memasangkan tali ini di pagar kalian, dan memasangkan jimat ini di beberapa area rumah Ashley." Ucap vlaureeta.
.
.
Vlaureeta dan raichi terlihat memasang jimat tali pada pagar jaring yang melingkari setengah kawasan rumah Ashley.
Setelah selesai, mereka menuju teras depan.
Vlaureeta terlihat melilit jimat kertas putih pada beberapa area luar rumah. Sementara Raichi terlihat melilit di beberapa area rumah.
Setelah selesai dengan pekerjaan mereka, Vlau dan raichi bersiap untuk pulang.
"Tidak tinggal dulu untuk makan malam vlau?" tanya minji. Keduanya menggeleng.
"Kami sibuk untuk melakukan hal lain. Kami harus pergi, bye." Ucapnya.
Saat keduanya berbalik, keduanya menemukan hyena dan seorang namja tampan. Yang mengejutkan, keduanya bergenggaman tangan.
Kedua gadis itu langsung pergi secepatnya, sedangkan pria tampan itu menyeringai sedikit.
"Terima kasih sudah mengantarku, Yeol. Mainlah kesini kapan-kapan." Ucap hyena. Namja itu mengangguk.
"Aku pulang dulu, bye." Ucap namja itu lalu pergi.
"Hye siapa dia?" tanya jiayi. Hyena tersenyum.
"Namanya adalah, Park Chanyeol a.k.a Chanyeol." Jawab hyena.
.
.
.
Karissa terlihat sedang duduk di balkon kamarnya. Matanya menatap lurus. Rumah ini sudah dilindungi oleh jimat pemberian Vlau dan raichi.
Jiayi, hyena, minji dan Ashley pergi ke kota untuk membeli isi kulkas yang kosong.
Karissa memilih menjaga rumah. Mengerikan memang. Tapi dia memutuskannya, maka dia harus bertanggung jawab dengan apa yang dia putuskan.
Sore ini, matahari tak terlihat, kabut mulai tebal, udara begitu dingin sampai ke tulang. Jujur, karissa ketakutan.
"Malam ini adalah puncak pesta para Serigala."
Karissa mengusap kedua lengannya yang sedikit merinding mengingat ucapan itu.
Karissa memutuskan untuk membuat secangkir coklat panas. Karissa berjalan menuju dapur dan mulai membuat coklat panas.
Karissa melirik ke jendela yang menyambungkan dengan halaman belakang yang dipenuhi pagar besi jaring tinggi yang sudah dilindungi oleh jimat dari Vlau dan raichi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wolf
Fanfiction"Beberapa cerita akan d private" 4 sekawan yang pergi ke sebuah kota kecil di dekat pegunungan yang ada di Amerika dengan tujuan untuk berlibur di vila dekat pegunungan milik Karissa kim . Kejadian aneh mereka temukan di kota kecil yang berada deka...