[3] not so romantic boyfriend [SG]

7 2 0
                                    

||Min Yoon-gi And You (Y/N)||Romance-Comedy||16||Oneshoot (1.783 words)||

||•||

Aku menghela nafas dengan keras. Kutatap pria berambut hitam yang sedang berdiri di depanku dengan sebal. Mataku turun-naik-memperhatikannya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Rambutnya yang hitam itu berantakan kemana-mana-hasil dari angin jendela mobilnya, kaus abu-abu rokoknya yang kumal-kini melekat pada tubuhnya. Celana jeansnya yang belel dan robek disana-sini-terlihat pas dengan dirinya, dengan sepasang sepatu boots cokelat menghiasi kakinya.

Hal seperti ini memang sering terjadi, sampai-sampai aku terbiasa dengan cara berpakaiannya yang malas itu.

Tapi tidak untuk hari ini!

Hari ini adalah peringatan satu tahun hari jadi kami. Dan hari ini, kami akan berpergian ke pantai-hal yang sudah kunanti-nantikan, karena ia selalu menolak untuk pergi kesana. Semalaman aku menyiapkan barang-barang untuk dibawa, serta pakaian yang akan kupakai hari ini, namun semuanya menjadi mengesalkan karena manusia pemalas yang satu ini.

Bisa-bisanya dia membuatku menunggu hampir dua jam! batinku kesal saat melihatnya muncul dengan mobilnya. Bahkan pakaian kami amat sangat berbeda.

Aku memakai mini dress pantai dan sandal pantai yang sesuai, serta topi pantai yang lebar dengan hiasan bunga-bunga kecil di ujungnya-dan semua itu sangat sesuai dengan tujuan kami hari ini, PANTAI.

Namun cara berpakaiannya persis seperti akan pergi tidur. Taruhan, aku yakin dia ketiduran lagi-bahkan aku yakin baju yang dipakainya sekarang adalah baju yang dipakainya tidur tadi. Aku melipat tangan di depan dada, menunggunya untuk bicara.

Akhirnya, setelah sekian lama menggaruk kepalanya, dia angkat bicara.

"Hei, maaf ya, aku benar-benar ketiduran tadi. Soalnya, cuaca hari ini sangat cerah, dan aku menyalakan kipas angin sampai full, dan akhirnya malah ketiduran di karpet," katanya sambil menatapku dengan perasaan bersalah.

Apa kubilang? Dia memang ketiduran!

"Huh, baiklah. Tapi yakinkan aku ini terakhir kalinya kau ketiduran dan membuatku menunggu hampir dua jam!" jawabku sambil mengalihkan pandanganku darinya.

"Ya, aku janji ini yang terakhir kalinya," jawabnya dengan nada yang menyiratkan pasrah.

Aku mengangguk.

"Oke, ayo kita berangkat!" seruku senang-untuk mencairkan suasana menyebalkan yang baru saja terjadi. Dia mengangguk-angguk.

"Biar kubawakan barangnya," katanya sambil mengambil barang-barangku dan membawanya masuk ke dalam mobil. Aku mengunci pintu, mengecek sebentar, lalu mengunci pagar. Aku masuk ke dalam mobil, dan menemukannya sudah duduk siap di belakang setir.

"Kita berangkat?" tanyanya. Aku mengangguk.

"Ya, ayo kita pergi," jawabku sambil memasang sabuk pengaman. Mobil berjalan pelan, meninggalkan rumahku, dan mulai melaju meninggalkan area perumahan.

Sepanjang perjalanan, kami saling diam tanpa ada satupun yang memulai pembicaraan. Kesunyian kami diisi dengan lagu-lagu yang berputar pelan di radio mobilnya. Aku membuka jendela lebar-lebar. Hari ini sangat cerah dan tidak terlalu terik, dan angin menghembus kuat, membuat rambutku beterbangan kesana kemari.

"Hei, ikat rambutmu, masuk ke mataku nih," keluhnya sambil mengusap-usap matanya.

"Huh," sahutku sambil mengambil ikat rambut di dalam tas. Kukepang rambutku, lalu mengikatnya. Dengan begini dia tak akan mengomel lagi.

BANGFICTION : BANGTAN BOYS FANFICTION [ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang