----------
Tapi aku ti-" Anna berhenti berkata saat Keii memandanginya tajam."Kau tahu? Akan lebih memalukan bagimu untuk berjalan di mall memakai Bathrobe saja" ucapnya.
Anna tak menggubris kata-kata Keii, benar juga. Ia hanya terdiam didalam perjalanan. Hingga tak terasa ia tertidur dalam heningnya suasana.
----------Author PoV
Sesampainya di penthouse, Anna berjalan mengikuti langkah Keii. Ia mengutuk dirinya 'mengapa aku tidak meminta diantar pulang?' Batinnya.
Anna berjalan mendekati sofa yang berada pada ruang tengah penthouse. "Kau sendiri?" Tanya Anna tapi lebih kepada dirinya sendiri. Keii menoleh dan menjawab "Tidak, aku sedang berdua denganmu, jika kau lihat".
Anna terkekeh, "Tidak, bukan. Maksudku, kau tinggal sendiri? Disini?" Jelasnya. Keii melepaskan pantofelnya dan mengganti dengan sandal yang sudah tersedia. "Ya" jawabnya singkat. Anna hanya mengangguk-angguk ria.
"Tunggulah disini" perintah Keii. Sekali lagi Anna hanya mengangguk. Anna duduk pada sofa yang terletak di tengah ruangan.
Terdapat beberapa tabloid dan majalah disana. Kebanyakan tentang otomotif. Dan itu sama skali tidak menarik baginya. Hingga pada bagian terakhir dari urutan tabloid tersebut terdapat map berwarna biru.
Dengan rasa penasaran Anna membukannya. Terdapat surat yang menjelaskan bahwa seseorang dengan nama Andrew Stantham menuntut Keii Alexandre Kyle atas dasar pemecatan sebelum jangka waktu kontrak kerja selesai dengan tuntutan sebesar 1 juta USD (11,7 miliar rupiah)
Anna menimbang-nimbang, ia mengerutkan dahinya. Sepertinya ia kenal dengan penuntut tersebut. 'Wait. Apakah yang dimaksud Andrew adalah co-pilot yang mengantarnya ke Copenhagen?' . Beberapa pertanyaan muncul di pikiran Anna, seperti 'kenapa?' 'Apa ada yang salah?' 'Dia terlihat baik' 'Dia tidak mabuk saat flight'.
Keii muncul dari balik kamarnya, ia sudah mengenakan pakaian santai sekarang. Hanya ripped jeans dan kaos yang ketat sehingga memamerkan bentuh tubuhnya.
Keii melihat Anna yang tengah membawa map berwarna biru di tanganya. "Apakah kau punya sopan santun saat bertamu? Dengan tidak membuka yang bukan urusanmu, misalnya." Ucap Keii sembari melihat kearah map yang tengah dipegang Anna.
Anna terlihat gelagapan dan menutup lalu menaruh kembali map tersebut diantara tumpukan tabloid. "Maaf, aku lancang." Ucapnya. "Tapi jika aku boleh tau, apakah Andrew itu yang mengantar kita ke Copenhagen?" Lanjut Anna.
Keii menoleh dan hanya menjawab "iya". Dengan tidak sabarnya Anna beranjak dari sofa dan mulai mendekati Keii. "Itu sebabnya dia tidak ikut kita kembali ? Ada apa? Dan perihal tuntutannya itu jumlah uang yang cukup banyak" tambah Anna yang ditanggapi oleh Keii dengan tatapan dinginnya.
"Karna aku tidak suka" ucap Keii datar. Anna mengernyitkan alisnya. Ia sedikit terheran dengan orang di sebelahnya ini. "Ya tapi-" tak selesai Anna melnjutkan ucapannya. Terdengar bunyi bell yang nyaring, dengan santai Keii berjalan kearah pintu penthouse dan membukanya. Anna tidak dapat melihat siapa yang datang, tapi semenit kemudian Keii terlihat kembali dengan membawa 2 tas belanja.
Keii menyodorkan tas tersebut kepada Anna "Gantilah" ucapnya lalu Keii menunjuk arah kamar mandi menggunakan dagunya.
Diambinya tas belanja tersebut dari tangan Keii, Anna menggangguk dan langsung menuju kamar mandi yang telah diberitahu oleh Keii sebelumnya. Ia mengambil jumpsuit dengan modelan turtle neck yang terdapat di dalam tas belanja dan memakainya.
Anna keluar dari kamar mandi dan melihat Keii tengah menonton berita pada tv plasma yang ada pada ruang tengah. Keii melihat Anna lau kembali melihat acara tv nya.
"Keii" ucap Anna pelan. Keii hanya menaikan kedua alisnya menunggu apa yang akan dibicarakan lagi oleh Anna. "Bisa antarkan aku pulang?" Pinta Anna. "Ini sudah tengah malam dan aku pikir aku tidak akan mendapatkan taksi" tambahnya.
Keii melihat Anna, lalu kembali lagi pada tv plasmanya. "Pliss" eluh Anna dengan senyum lebar yang tersungging. Keii memejamkan matanya sebentar, lalu mengambil jaket yang tersampir pada lengan sofanya. Ia beranjk dari sofa dan berjalan mendahului Anna. "Ayo, apa yang kau tunggu?" Tanya Keii saat menyadari Anna hanya berdiri di dekat sofa. Anna lantas mengambil tasnya dan langsung mengikuti Keii keluar.
———————
Udah lama bgt gak lnjutin cerita ini. Skrng aku punya banyak waktu buat lanjutin hehe. Semoga kalian suka ya.JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA..
Biar aku semakin semangat buat ceritanya hehe. ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangled
Romance"Kau tidak pantas berada disini, kau selalu membuat segalanya menjadi kacau!" Teriak Keii yang membuat para tamu memandangnya. -Keii Alexandre Kyle "Aku tidak berharap untuk dilahirkan menjadi seorang pengacau. Aku tidak pernah mengganggu hidupmu...