Daniel and Malika - 01

676 56 7
                                    

Nama : Kang Daniel
Ttl : Busan, 10 desember 2000
Tinggal : Jakarta
Sekolah : Wanna One High School (WOHS)
Kelas : 12 IPA Unggulan
Point : Keturunan Indo-Korea (Bapak orang Seoul, emak orang pribumi)
Ciri-ciri : ganteng, tinggi, pemilik gigi kelinci, berbahu lebar, dan paha seksi.
Mantan : ??? Yang jelas punya
Mantan (2) : Yoona, Suzy, Jun Ji Hyun, Song Hye Kyo.
Hal yang paling dibenci ; saat diganggu.
Orang yang paling dibenci : orang yang mengganggu (berisik).

***

"Daniel!!!" Teriakan menggelegar terdengar mengisi kesunyian lorong antara kelas 12 dan ruang jurnalistik.

"Apa sih?" Tanya Daniel menoleh singkat pada cowok berbadan gembul itu.

"Si Olivya....!" Cowok bertubuh gempal itu menggantung kata-katanya.

"Oliv kenapa?" Tanya Daniel cemas.

"Oliv menang lomba sains se Jakarta." Jawab cowok bertubuh gempal itu sambil mengedipkan sebelah matanya pada Daniel.

Membuat pria itu otomatis melayangkan tinjunya ke udara, hampir saja jantungnya copot karena cemas dengan kondisi Olivya -orang yang disukainya sejak satu tahun lalu-

"Jihun." Panggil Daniel membuat cowok bertubuh kempal itu menoleh manis ke ataranya. "Idih, jangan kayak homo gitu! Najis jadinya gue!!!" Lanjut Daniel.

"Iya-iya, kok lo tadi manggil gue sih?!" Tanya Jihun sambil melirik tajam ke arah pria bertubuh tinggi dan kekar di sebelahnya.

"Doain..." Daniel menggantung kata-katanya.

"Doain apa?" Tanya Jihun kebingungan.

"Doain Olivya dan Jin Young lekas putus!"

"Dasar calon PHO lo!" Ucap Jihun kemudian berlari secepat kilat, sebelum kena semburan amarah cemburu oleh Daniel.

Daniel berjalan menuju ruang osis, sebagai ketua osis yang bijaksana dan bertanggung jawab ia adalah orang yang harus berperan sangat aktif dalam organisasi paling terkenal di sekolahnya.

"Daniel." Saapan manis seseorang membuat Daniel menoleh, dan lekas-lekas ia tersenyum pada gadis berwajah tirus di depannya.

"Hai Liv, katanya lo menang lomba sains ya."

"Iya nih, makasih ya ucapannya." Ucap Olivya sambil tersenyum semanis teh hangat pada Daniel.

"Gue duluan ya, lo pasti mau ke ruang osis kan?" Tebak Olivya membuat Daniel mengangguk kikuk, sampai sekarang ia masih berdebar-debar saat berhadapan dengan sosok semanis es teh itu.

Daniel berjalan tergesa-gesa menuju ruang osisi yang berada di pojok ruangan.

Bruk!!!

"Aw!!!" Jeritan seorang gadis membuat Daniel lekas-lekas mengulurkan tangannya untuk membantu gadis tersebut bangkit.

"Lo lagi?!" Kaget Daniel dengan pandangan takjub pada pemilik wajah oval kecoklatan yang familiar di depannya.

KETUA OSIS [KANG DANIEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang