Metode Jitu - 02

383 43 4
                                    

"Frustasi deh gue Dae Hwi." Resah Malika, sambil merebahkan kepalanya bosan di atas meja. Ia tak peduli keramaian kelas yang ribut karena aksi Woo Jin yang penuh energetic sedang melakukan dance dengan gaya free stlye.

"Pasti gara-gara Daniel kan?" Tebak Dae Hwi peka, Dae Hwi adalah orang yang paling bisa Malika andalkan, terlebih Dae Hwi baik dan bisa memahaminya.

"Gue tebak lo punya keturunan paranormal deh."

"Gue?" Dae Hwi menunjuk dirinya sendiri bingung, "Nggak tuh." Lanjutnya menambahi dengan wajah polos.

Malika mendengus kasar. "Bilang aja; iya kok tahu, kayak gitu harusnya."

"Oke-oke, maaf. Iya kok lo tahu sih Malika."

"Habisnya, lo bisa meramal sih." Malika terkekeh endiri dengan lawakan garing plus krispinya.

"Di pikiran lo itu pasti Daniel, Daniel, Daniel, dan Daniel lagi. Udah basi."

"Hiks, anggota osis bakal pergi MT malam minggu nanti, gue harus gimana?😢😢" Tangisan manja milik Malika terdengar sampai ke telinga Dae Hwi.

"Udah deh, santai aja. Lagipula cuman semalam juga."

"Gimana kalau Daniel diembat cewek lain." Khawatir Malika putus asa, saat ini ia memang sedang dilanda kesedihan, tapi ia memikirkan bagaimana caranya untuk ikut MT juga, meskipin ia bukan anggota osis.

"BAGUS DONG!" Jawab Dae Hwi cepat, tanpa peduli tatapan mata Malika yang sudah siap menguburnya hidup-hidup dalam perkebunan kacang kedelai.

"Kok bagus sih?!" Kesal Malika dengan kedua alis naik turun bergantian.

"Daripada Daniel sama dugong kayak lo, idih bakal jadi viral di medsos gue yakin."

"Bisa nggak sih lo Dae Hwi, jangan jadi temen tai buat gue."  Malika cemberut, bibirnya maju lima senti, dengan raut wajah yang menunjukan kesedihan terdalam dari lubuk hatinya.

"Gitu doang udah marah, dasar ngambekan lo." Komentar Dae Hwi, sambil mencolek jahil beberapa kali pipi tembem milik Malika.

"Lo jahat sih." Balas Malika, sambil menjauhkan wajahnya dari Dae Hwi.

"Kalau lo ngambek, nggak akan gue kasih tahu metode jitu buat menarik perhatian Daniel." Dae Hwi bangkit sambil merapikan kursi di sebelah Malika.

"Gue nggak ngambek kok." Balas Malika cepat, sambil memegang tangan Dae Hwi agar tidak kabur menjauh darinya.

"Tadi itu apa?" Tanya Dae Hwi cemberut, kali ini giliran pria satu ini yang terlihat sedang ngambek, meskipun hanya berpura-pura belaka untuk menjahili Malika.

"Tadi yang mana? Nggak ada kok. Dae Hwi, ke kantin yuks... gue bayarin deh, lo pesan apa aja." Ucap Malika dengan enteng, sambil menggandeng tangan Dae Hwi lengket.

"Kalau ada maunya baru baik, idih." Sindir Dae Hwi hanya bisa membuat Malika senyum-senyum sendiri dengan fantasynya.

🍃🍃🍃

"Ong." Panggil Daniel pada cowok di sebelahnya.

"Apaan?!" Ong menoleh dengan terpaksa.

KETUA OSIS [KANG DANIEL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang