Rindu

9.3K 632 17
                                    

Tawan baru saja sampai di kondo nya ketika dia teringat sesuatu. Hari ini memang sangat melelahkan, tapi mengingat percakapannya dengan fans setelah keluar dari Yelo House tadi dia merasa sedikit bersemangat. Mungkin sedikit interaksi tadi bisa meredakan kerinduan fans. Sebenarnya, kalau boleh jujur, bukan hanya fans yang sedang rindu saat ini. Dia juga-teramat rindu.

Akhir-akhir ini jadwal New memang sedang begitu padat. Bisa bertemu sehari saja sudah merasa cukup. Belum lagi kalau dia kembali terbang untuk melanjutkan shooting nya di luar negeri. Untuk yang satu itu Tawan sedikit menghela nafas, tapi dia juga merasa senang.

"Apa kamu merindukan, New?"

Ya, aku rindu.

--

"Makan ini !"

New mengulurkan satu dessert yang tadi dipesannya. Tangan kirinya masih memengang ponsel dalam mode merekam.

"Hin."

"Ayo makan."

Dan New dalam nada merengeknya masih memaksa Tawan.

"Oke, aku bisa sendiri."

New meletakkan ponselnya. Menatap pada Tawan dengan pandangan sengit.

"Kau tidak asik."

"Au. Kenapa merajuk?" Tawan menatapnya bingung. "Kau sedang merekam tadi."

"Lalu kenapa?"

Tawan menghela nafas mendapati jawaban Newwiie seolah menantang.

"Kita baru saja bertemu, Hin."

"Dan karena itu aku ingin sedikit berbagi dengan fans, Tay Tawan."

"Oke, sudah cukup. Tadi kau sudah berbagi dengan mereka, sekarang saatnya kau berbagi denganku."

"Au. Tidak mau. Aku ingin memakannya sendiri."
New menepis tangan Tawan yang berusaha mengambil sedikit makanan yang mereka pesan.

"Tidak boleh, nanti kau semakin gendut."

"Tayyy~"

"Kenapa? Kau memang gendut kok."

"Awas kau, Thanos. Aku tidak akan membiarkanmu makan."

"Hin, kemarikan."

"Tidak, Thanos."

"Hulk."

"Kau, Thanos."

.
.
.

Hin, And His Sun ⛅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang