3.0

1.1K 91 1
                                    

Dabel apdet.

--

Jadi gue tidur sama papa. Tapi ga seranjang. Nanti kalo khilaf kan bahaya. Apalagi papa masih muda.

Sebenernya seranjang sih. Tapi gue kasih batas. Kek anak tk gitu. Batasnya pake bantal.

"Pokoknya papa ga boleh ngelewatin batas ini, kalo ngelewatin, traktir Yoora cheesecake selama dua bulan," ancem gue.

"Kamu juga ga boleh ngelewatin batas ini, kalo sampe ngelewatin, kamu harus nikah sama Jimin," ancem papa.

Papa sadis. Gue ga mau nikah sama om Jimin, gue ga mau nikah mudaaa!

"Oke! Yoora ga akan ngelewatin kok, palingan juga papa yang ngelewatin bantal ini, wlee" gue meletin lidah, yang dibales kekehan papa.

--

00.00 KST
Gue masih belom tidur, lagi main ps sama papa. Main gta. Gue bawa ps dari rumah soalnya.

"YAELAH MATI" teriak gue frustasi. Dari tadi main gta gue ditembak papa, ya diulang-ulang terus gamenya.

"Ya ampun," tiba-tiba papa kek inget sesuatu.

"Apa?"

"Papa mau kirim vid- ngga,"

Video buat om Namjoon mungkin ya. Papa kan dulu bersahabat sama om Namjoon. Sama om Jimin.

Yoonmin detected.

Muka papa yang tadinya panik karena lupa, sekarang jadi flat lagi. Sebelumnya emang udah flat. Kek tt gue.

"Pa, main yang lain aja, Yoora bosen dari tadi main ini terus,"

"Main apa?"

Kok gue ambigu ya.

"Ultramen"

--
Alohaa!

Lafyuu.

Papa; mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang