HATI PANJI GUNDAH
Pulang ke rumahnya, dengan kesal Panji menghempaskan tubuhnya ke sandaran kursi. Panji termenung menatap langit-langit kamar. Ada sesal yang mengendap dihatinya karena telah secara sukarela membiarkan dirinya terbujuk melakukan percintaan sejenis dengan Reno Panji merasa dirinya telah tenggelam dalam percintaan yang tak wajar dengan Reno yang baru pertama kali dia rasakan, kecuali untuk adegan syuting dulu. Keperkasaan batang kejantanan Reno yang sudah Panji rasakan, dan sari pati kejantanan tubuh Reno yang sudah tertanam kedalam tubuhnya dan menyatu bersama aliran darahknya. Semua itu membuat Panji semakin terkekang oleh bayangan Reno. Panji berada di persimpangan. Bimbang, bingung, marah, takut, menyesal dan segala macam rasa datang silih berganti. Hati dan akal sehatnya terpecah dan menyeret dia ke dua arah yang berlawanan. Pergumulan batin terjadi membuatnya limbung. Panji memejamkan matanya berharap bayangan itu sirna, tapi nyatanya justru makin menggila ”Tuhan, Kenapa aku harus tersiksa seperti ini?” Panji berbisik lirih Panji meremas erat rambutnya, menahan emosi yang semakin membuncah. Tak ada lagi yang bisa dia pikirkan selain Reno, Reno dan Reno. Sementara Panji juga teramat paham itu adalah hal mustahil. Dia benar-benar tak kuat lagi. Reno seperti sebuah penjara yang mengekang pikiran dan mengekang semua akal sehat Panji. Di tempat kerjanya pun, Panji tidak bisa bekerja dan sulit konsentrasi. Wajah tampan Reno terus saja hilir mudik di depannya. Senyumnya, tatapannya… Reno…Reno…Reno… Kenapa aku terus mengingat nama itu?. Kenapa aku harus membayangkan wajah tampan itu? Kenapa aku harus jatuh cinta kepada Reno? Kenapa? Sepertinya Panji sudah gila!. Dia menggores-goreskan ballpont di kertas yang akhirnya membentuk sebuah nama "R.E.N.O". Gila!. Panji mendesis sambil mencoret nama itu, segera dia buang kertasnya.
--------------------------------------
PANJI MENGHINDARI RENO
Bahkan seminggu sejak kejadian itu rasa sesal masih mendera Panji. Dadanya sering berdebar-debar setiap kali teringat kenikmatan luar biasa yang telah diberikan Reno. Panji selalu terbayang keperkasaan Reno diatas ranjang, yang itu semua tidak pernah dirasakan dari cewek- cewek yang pernah dia gauli. Semakin Panji coba melupakan, ternyata semakin terbayang seluruh kejadian pada malam jahanam itu. Panji seolah masih merasakan tubuh telanjang Reno berkeringat menindih tubuhnya dengan gagah dan tikaman2 kontolnya yang menggempur dengan deru nafas yang mendengus2. Panji heran, padahal setelah disodomi oleh Reno untuk pertama kalinya waktu melakukan adegan syuting film porno, dia tidak terlalu terpengaruh dan tidak terlalu memikirkan hal tesebut, tapi yang kedua kemarin ternyata membuat bathinnya tergetar begitu hebatnya. Apakah penyebabnya karena hal itu dilakukan atas dasar sukarela?, dan bukan karena pekerjaan syuting? Ataukah persahabatanku dengan Reno, karena aku sejak dulu menyukai atau mencintai dia?. Atau jangan2 karena di alam bawah sadar, aku memang punya bakat homoseksual? Demikian pertanyaan di dalam hati Panji datang bertubi tubi. Perasaan Panji bingung, campur aduk. Dia penasaran ingin mengeksplorasi perasaannya, tapi dia juga takut kalau hal ini akan membuatnya masuk ke dalam sesuatu yang dianggapnya sebagai perilaku yang tak wajar. Betapapun kerasnya Panji berusaha menjalani kehidupan sehari hari dengan biasa, tapi kenyataannya dia tak bisa melupakan pengalaman pertama bercinta dengan dengan Reno, sahabatnya, lelaki pertama dan satu2nya yang pernah bercinta dengan dirinya.
======================== ====
BAGIAN-17
MENYERAH
Penyesalan yang bercampur aduk dengan kerinduan itu terus menerus membuat hati Panji bimbang sehingga awalnya Panji terus menerus berusaha MENGHINDARI pertemuan dengan Reno. Tapi percuma!, Reno begitu GIGIH dan terus berusaha MENDEKATI Panji. Akhirnya Panji menyerah…. Saat mereka bertemu, Panji tak bisa berkelit waktu Reno mengajaknya menginap di tempat kostnya. Panji tak berani menolak saat Reno merayunya dan menggumuli dirinya. Panji tak mampu melawan saat Reno menelanjangi dan menyergap tubuhnya Dia takluk sampai bertekuk lutut pada Reno. Aura kelelakian dan karisma Reno terlalu hebat menguasai Panji. Dan Panji menyerah pada kegagahan dan keperkasaan diri Reno. Akhirnya…, Mereka kembali melakukan percintaan sejenis yang tak wajar antar sesama lelaki straight… Bukan hanya sekali, tapi berulang dan berkali kali … Panji dan Reno sama-sama masuk kedalam KUBANGAN KASIH SAYANG. Cinta, nafsu dan birahi yang begitu dalam dan pekat membuat mereka tak lagi mampu menyingkapkan tabir baik ataupun tabu dalam bahasa manusia kebanyakan. Yang ada hanyalah hasrat, gairah, nafsu dan birahi serta kenikmatan yang bergelora. Kenikmatan yang telah meluluh lantahkan semua keimanan dan batas-batas kewajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan Dua Cowok Straight
RomansaPersahabatan antara dua orang sahabat "Panji dan Reno" yang nekad melakukan syuting film dewasa karena butuh uang...