chapter 5

2.8K 96 21
                                    

"Hai bro, Bagas"sapa Bagas kepada Tristan saat sampai di kursi yang ditunjuk Bu Nanda sambil mengulurkan tangan.

"Tristan"ucap Tristan lalu menjabat uluran tangan Bagas dengan tersenyum.

"Hai, kita ketemu lagi ya Bagas"ucap Alana sambil menghadap belakang, karna tempat duduknya di depan tempat duduk Bagas.

"Hai, Alana. Ternyata kita sekelas ya"kata bagas sambil cengengesan.

"Hahaa kebetulan banget ya".

💞💞💞


Kringgg....

Bel tanda istirahat berbunyi membuat siswa yang sedang mengerjakan soal buru-buru membereskannya dan bergegas ke kantin untuk mengisi perut yg sudah keroncongan.

"Ikut ga kekantin? Temen Gua udah nungguin"ajak Tristan.

"Ikut deh, laper Gua"kata Bagas sambil mengelus perutnya.

"Yaudah yuk"ajak Tristan.

Saat berjalan ke pintu kelas Bagas berbalik 190° kearah tadi dia duduk. "Alana bareng ke kantin ga?" ajaknya ke Alana.

"Duluan, Gua mau ke toilet dulu"

"Ok, duluan ya"katanya lalu pergi meninggal kan kelas.


💞💞💞


Setibanya di kantin Bagas memesan makanan untuk dirinya dan Gua. Sementara Gua mencari keberadaan temen Gua itu. Pandangan Tristan mengedar ke seluruh penjuru kantin, lalu matanya menangkap pemandangan ajaib dari kedua temannya itu.

Sebuah pemandangan yang menyajikan dua makhluk yang sedang berlomba-lomba meminum es jeruknya menggunakan garpu. Sungguh aneh dan gila tetapi tidak untuk Tristan karena dia juga sering bertingkah memalukan seperti itu, bahkan lebih absurt dari itu bila sedang bersama kedua temannya itu, jadi bisa ditebak juga kalo dia juga sama gilanya.

Tristan berjalan kearah meja temannya itu, lalu menggebrak mejanya membuat dua orang itu kaget sampai menodongkan garpu yang tadi digunakan untuk lomba itu ke arah Tristan.

"Berani!!"tantang Tristan dengan mata melotot.

"Hehee kagga kagga"kata dua orang itu sambil menyacungkan jari telunjuk dan tengah bertanda damai.✌

Trista menduduknya bokongnya di hadapan dua makhluk itu yg sekarang sedang bermain abc 5 dasar menggunakan nama-nama negara. Tristan mengedarkan pandangannya ke seluruh kantin mencari keberadaan Bagas, dan kebetulan Bagas keluar dari kerumunan orang yang sedang mengantri dengan membawa nampan berisi dua mie ayam dan 2 es teh manis.

"Bagas"teriak Tristan sambil melambaikan tangannya.

tidak lama Bagas datang lalu duduk di sebelah Tristan dan menaruh nampan di meja. Tristan langsung mengambil mie ayamnya karena dia sedang sangat kelaparan karena dia belom sarapan sedari pagi.

"Hai, nama Lu siapa bro"tanya salah satu teman Tristan yang bernama Fahri.

"Bagas, pindahan dari bandung"kata Bagas sambil mengulurkan tangannya.

"Ngapain?? Minta duit?? Ga ada duit Gua"ucapnya yang duduk di sebelah Fahri bernama Gerry sambil menunjukan kantong bajunya dan celananya yang kosong tidak ada uang sepersenpun.

"Sama Gua juga ga punya duit"timpal Fahri.

"Bukan itu, maksud Gua itu salaman"kata Bagas dengan mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Gua tau kalian pada kena penyakit kanker alias kantong kering!! Tapi gak usah ditunjukin ketauan banget bokennya oon"tindas Tristan yang dibalas cengengesan oleh kedua temannya itu.

💞💞💞

Typo merajalela jadi jangan sungkan buat kasih koreksi itung-itung untuk belajar, maklum penulis amatiran.

Jangan lupa vote + comment 😉👌

Love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang