Love Story [IDR]

22. Kecelakaan

Haiiiiii!!! Udah berapa lama aku gak next? maaf ya karna sekarang aku gabisa next tiap hari, nextnya bakalan seminggu sekali:(
Fyi, aku sempet lupa sama alur ceritanya, mianhae😵😅

happy reading❤

***********

"Gue mau lo bantu gue buat lupain Iqbaal. Kalo perlu kita balikan biar gue bisa seutuhnya lupain dia"

Dan saat ini Irzan merasakan bahwa jantungnya jatuh dari tempatnya

"Lo ss...serius?"

"Kenapa? Lo gamau ya?"

"Mau, gue mau! Tapi-"

"Tapi apa?"

"Apa lo yakin?"

(Namakamu) hanya menganggukan kepala.

"Jadi sekarang gue harus tembak lo lagi nih?"

"Apaan ih gausah"

"Lah kenapa?"

"Malu"

Irzan tersenyum saat melihat (Namakamu) yang malu serta mengalihkan pandangannya. Mungkin gadis itu masih sedikit menyimpan perasaan padanya. Ya, sedikit.

"Yaudah kalo gitu peluk aja, mau?"

"hahaha"

***********

Zidny merebahkan tubuhnya pada ranjang tempat tidur. Ia bahagia hari ini, bahagia karna Iqbaal menjadi miliknya.

Saat Zidny ingin membersihkan tubuhnya dengan mandi, tetapi tiba tiba handphonenya yang berada di nakas berbunyi. Ia terpaksa menunda langkahnya dan berbalik mengambil handphonenya.

1 message

Zidny membuka lock screen handphonenya dan ia mendapatkan 1 notif pesan masuk yang isinya

📲+6281234567xxx:

Jauhin Iqbaal dari sekarang atau lo mau lihat dia koma di rumah sakit?

Zidny sungguh terkejut saat membaca pesan tersebut. Ia bingung harus bagaimana, percaya atau malah mengabaikan pesan dari nomor yang sama sekali tak dikenalnya itu. Ia mencoba membuktikan dengan menelpon nomor tersebut dan ternyata langsung dijawab oleh sang peneror

'Halo'

'Halo babe, apa lo udah putusin pilihan lo?'

'Lo siapa ha?!'

'Santai manis, gue gabakal nyakitin dia kalo lo turutin perintah gue'

'Mau lo apa bangsat! Gue gakenal sama lo jadi jangan ganggu gue ataupun Iqbaal'

'Hahaha, mulut lo minta dicium banget ya. Tapi sayangnya gue gabisa lakuin itu sekarang. Karna gue akan lakuin sesuatu buat pacar lo

Eum wait.. Dia pake mobil SUV hitam kan?'

'MAU LO APA?! GUE MOHON JANGAN APA APAIN IQBAAL'